INDONEWS.ID

  • Rabu, 07/04/2021 14:30 WIB
  • BNPB Salurkan Bantuan Dana Hunian Sementara Penanganan Bencana Alam Provinsi NTT

  • Oleh :
    • Mancik
BNPB Salurkan Bantuan Dana Hunian Sementara Penanganan Bencana Alam Provinsi NTT
BNPB menyalurkan bantuan tahap kedua untuk masyarakat terdampak bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Foto:Dok.BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana hunian sementara sebesar 500 ribu rupiah/keluarga/bulan bagi para pengungsi yang rumahnya terdampak bencana banjir bandang, tanah longsor maupun gelombang pasang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Kepala BNPB, Doni Monardo, penyaluran bantuan dana hunian sementara dilakukan sebagai upaya pertama penanganan bencana kepada seluruh masyarakat yang terdampak. Selain itu, bantuan ini diberikan untuk mencegah masyarakat dari penularan wabah Covid-19.

Baca juga : Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029

"Penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi tenda pengungsi yang sempit sehingga menjadi potensi penularan COVID-19. Untuk itu BNPB dan Pemerintah Provinsi NTT akan memberikan bantuan berupa dana hunian sementara sebesar 500 ribu rupiah per keluarga yang akan diberikan per bulan," ucap Doni dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa,(6/04/2021)


"Dana bantuan ini dapat digunakan masyarakat yang rumahnya rusak akibat bencana di wilayah NTT untuk menyewa tempat tinggal di rumah sanak kerabatnya sehingga para warga tidak berkumpul dan berkontak langsung dalam tenda pengungsian," lanjut Doni.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

Pada pelaksanaan kebijakan tersebut, Doni menjelaskan bahwa data warga yang rumahnya terdampak bencana untuk diberikan bantuan akan didata terlebih dahulu oleh pemerintah daerah setempat.

"Warga yang rumahnya rusak dan tidak bisa dihuni akan didata terlebih dahulu oleh pemerintah daerah setempat, seperti pengumpulan nama, ktp, dan persyaratan lainnya. Jika datanya sudah terkumpul dan telah terverifikasi, bantuan dana tersebut sudah bisa diberikan sehingga warga bisa langsung menempati rumah sanak kerabatnya," tutur Doni.

Baca juga : Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat

"Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, kerumunan warga yang ada dalam tenda pengungsian harus dihindari," tegas Doni.

BNPB Giat Pendistribusian Bantuan Logistik

BNPB melakukan pendistribusian logistik dalam mendukung percepatan penanganan bencana di wilayah NTT dengan beberapa tahap.

Tahap pertama melalui perjalanan laut dengan Kapal Motor Antar Pulau berupa 15 paket lauk pauk, 30 paket makanan siap saji, 30 paket makanan tambah gizi, 280 lembar selimut, 600 lembar sarung, 1.000 lembar masker kain, 1.000 lembar masker medis, 2.250 alat rapid test antigen yang didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur yang ditujukan bagi korban terdampak di Desa Wayburak, Kecamatan Waywerang Adonara Timur dan Desa Nelelamadiken, Kecamatan Ileboleng Kabupaten Flores Timur.

Masih pada wilayah Kabupaten Flores Timur, selanjutnya pendistribusian logistik tahap dua berupa 987 paket lauk pauk, 972 paket makanan siap saji, 972 paket makanan tambah gizi, 2.720 lembar selimut dan 1.400 lembar sarung, 7.750 alat rapid test ditujukan bagi korban terdampak di Desa Nelamadiken, Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak, Kelurahan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur.

Sementara itu, bantuan dari berbagai pihak juga didistribusikan melalui udara antara lain dengan menggunakan pesawat cargo melalui bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Bandara Larantuka, Nusa Tenggara Timur dengan estimasi tiba pada hari ini, Rabu (7/4) pukul 08.00 pagi waktu Larantuka.

Adapun bantuan yang diangkut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa 100.000 buah APD, 100.000 lembar masker bedah, 100.000 lembar masker anak, 5.000 lembar masker N95, dan 100.000 lembar masker kain. Terdapat pula bantuan dari BNPB berupa; 360 paket lauk pauk, 360 paket makanan siap saji, 360 paket makaan tambah gizi, dan 10.000 alat rapid antigen.

Sementara itu, dari Surabaya dengan menggunakan pesawat kargo, tambahan bantuan 6 set tenda keluarga serta bantuan dari Kementerian Sosial diberangkatkan menuju Kupang, NTT. Pesawat kargo ini diperkirakan akan tiba pada Rabu (7/4), pukul 08.00 waktu Kupang.

Melalui Bandar Udara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten akan diberangkatkan juga bantuan dengan menggunakan pesawat kargo Myindo menuju Kupang dengan estimasi tiba pada Rabu (7/4) pukul 15.00 waktu Kupang.

Adapun bantuan yang diangkut merupakan bantuan dari BNPB berupa 295 buah kasur lipat, 5.000 lembar selimut, 20.000 alat test antigen, 5.040 buah pembalut wanita, 260 paket perlengkapan bayi, 12 set tenda pengungsi, 642 paket lauk pauk, 408 paket makanan siap saji, 408 paket makanan tambah gizi, 50.000 lembar masker kain, 100.000 lembar masker medis dan 50.000 lembar kain anak.*

 

 

Artikel Terkait
Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas