Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan terus memperluas jangkauan bisnisnya. Namun PNM masih berfokus pada Program Mekaar seturut target khusus dari pemerintah untuk semakin memperluas jaringan.
Executive Vice President Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki mengatakan perusahaannya menargetkan total nasabah aktif bisa mencapai 10 juta nasabah pada tahun ini.
Selain itu, perusahaan juga akan fokus melakukan digitalisasi proses bisnis di tahun ini. Pertumbuhan pembiayaan tahun 2021 juga diproyeksikan tumbuh 40% dibandingkan tahun 2020.
Sementara itu, penyaluran pembiayaan menjelang lebaran diproyeksikan mencapai lebih dari Rp4 triliun berkaitan dengan permintaan yang meningkat.
"Untuk mencapai angka tersebut, didukung oleh lebih dari 2.700 kantor layanan PNM Mekaar yang tersebar di semua provinsi di Indonesia," ungkap Sunar.
PNM juga telah menyiapkan pendanaan Rp 18 triliun untuk menggaet lebih banyak lagi nasabah tahun ini. Nilai pendanaan itu naik dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp 11 triliun.
Salah satu sumber pendaan itu melalui penerbitan surat utang. Pada Januari 2021, perusahaan pelat merah ini menerbitkan sukuk senilai Rp 712 miliar. Ini merupakan bagian sukuk mudharabah IV PNM Tahun 2020 seri A.
Dana penerbitan surat utang itu digunakan untuk ekspansi bisnis pada kuartal pertama dan kedua tahun 2021. Terutama penyaluran pembiayaan PNM Mekaar.*