INDONEWS.ID

  • Kamis, 15/04/2021 18:32 WIB
  • Teknik Sling load, Cara BNPB Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang NTT

  • Oleh :
    • Mancik
Teknik Sling load, Cara BNPB Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang NTT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menggunakan enam helikopter untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Foto:Dok.BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pasca Banjir Bandang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo segera memberikan instruksi untuk pengerahan helikopter, instruksi ini diberikan pada saat tiba di Maumere.Keputusan ini diambil guna melakukan percepatan penanganan banjir bandang di NTT.

Lokasi pendaratan helikopter dalam keadaan darurat bencana, memiliki berbagai kendala mulai dari minimnya ruang terbuka dan kondisi pendaratan yang tidak rata. Para warga dan tim gabungan lainnya bekerjasama untuk membuat lokasi pendaratan helikopter yang ideal untuk membantu terdistribusinya bantuan logistik dan non logistik.

Baca juga : Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

Helikopter milik BNPB berjenis Kamov PK IKR berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 5 ton dalam satu sortie dengan menggunakan teknik sling load atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.

Total ada enam helikopter yang sudah dikerahkan BNPB untuk melakukan penanganan banjir bandang di NTT. Selain untuk melakukan distribusi logistik, helikopter ini juga difungsikan untuk mengangkut para korban yang membutuhkan pertolongan darurat serta bantuan medis seperti tenaga perawat atau dokter untuk ditempatkan di sejumlah titik lokasi bencana.

Baca juga : Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana

Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak banjir bandang melalui para kepala desa atau tokoh masyarakat setempat.

Berbekal dengan data kependudukan, kemudian kepala dusun membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala desa.

Baca juga : Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi

Beberapa desa yang sempat terisolir di sekitar wilayah Lembata, Alor, Pantar, dan Adonara kini sudah berhasil dijangkau. Bantuan logistik dan non logistik menggunakan helikopter juga dinilai tepat, mengingat kondisi jalur darat yang masih belum memadai. Selain itu, survey udara juga rutin dilaksanakan guna menyisir lokasi yang masih belum terjangkau.

Operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Dengan menjaga sinergitas ini, diharapkan percepatan penanganan banjir bandang bisa dilakukan dengan baik dan tepat.*

 

Artikel Terkait
Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik
Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana
Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas