Jakarta, INDONEWS.ID - Meski di tengah pandemi Covid-19, kinerja PT Permodalan Nasional Madani (persero) atau PNM tetap membaik. Bahkan, di quartal 1-2021, perusahan mencatatkan laba bersih sebesar Rp186 miliar.
Hal itu disampaikan Execuitve Vice President Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4).
"Pendapatan PNM pada Quartal 1 sudah Rp 1,76 triliun dan laba bersih sebesar Rp186 miliar," kata Sunar.
Sunar menjelaskan, secara umum kondisi perseroan dalam kondisi baik. Tercermin dari peningkatan nasabah yang dalam waktu 3 bulan naik 1,1 juta menjadi 9 juta nasabah, naik 38,1 persen.
"Ini kenaikan yang cukup signifikan, hanya dalam waktu 3 bulan," kata dia.
Maka dari itu, Sunar optimistis, dengan penambahan jumlah nasabah yang demikian signifikan, ia pastikan PNM akan menjadi lembaga pembiyaan usaha ultra mikro terbesar di dunia dengan jumlah nasabah aktif mencapai 10 juta pada Mei 2021 mendatang.
"Dan ini akan menjadi record. PNM akan menjadi yang terbesar di dunia untuk jumlah nasabah ultra mikro pembiyaan kelompok. Posisi yang paling besar saat ini yaitu 9,3 juta ada di Gramen Bank di Bangladesh. Mungkin di bulan mei, kita sudah di melampui Gramen Bank," ungkap Sunar Optimistis.
Lebih lanjut, Sunar menuturkan NPL gross kuartal pertama PNM tahun ini tercatat 0,78 persen (yoy) dari sebelumnya 1,62 persen pada tahun 2020. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 55,1 persen.
Adapun total aset perusahaan sampai akhir Maret 2021 tercatat Rp 35,3 triliun dengan total liabilitas Rp 29,5 triliun. Total ekuitas Rp 5,8 triliun. Sedangkan sumber pendanaan mayoritas masih ditopang dari pasar modal yakni 61 persen, perbankan 28 persen dan pemerintah 11 persen.
"Total aset ini Rp 33,5 triliun, ada kenaikan dari tahun 2020 yang tercatat Rp 3 triliun," katanya.
Selain itu, jumlah karyawan PNM juga naik menjadi 56.012 orang. Naik 2 ribu orang dari tahun 2020. Mereka tersebar di 3.357 kantor yang ada di seluruh Indonesia.
"Di Q1 ini sudha 2 ribu karyawan, ini akan membantu masalah pengangguran dan kegiatan ekonomi kreatif," katanya.*