INDONEWS.ID

  • Selasa, 20/04/2021 18:15 WIB
  • PNM Targetkan Jadi Lembaga Pembiayaan UMi Terbesar di Dunia pada Q2 Tahun Ini

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
PNM Targetkan Jadi Lembaga Pembiayaan UMi Terbesar di Dunia pada Q2 Tahun Ini
Nasabah PNM

Jakarta, INDONEWS.ID - Meski di tengah pandemi Covid-19, kinerja PT Permodalan Nasional Madani (persero) atau PNM tetap membaik. Bahkan, di quartal 1-2021, perusahan mencatatkan laba bersih sebesar Rp186 miliar.

Hal itu disampaikan Execuitve Vice President Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4).

Baca juga : Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

"Pendapatan PNM pada Quartal 1 sudah Rp 1,76 triliun dan laba bersih sebesar Rp186 miliar," kata Sunar.

Sunar menjelaskan, secara umum kondisi perseroan dalam kondisi baik. Tercermin dari peningkatan nasabah yang dalam waktu 3 bulan naik 1,1 juta menjadi 9 juta nasabah, naik 38,1 persen.

Baca juga : PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional

"Ini kenaikan yang cukup signifikan, hanya dalam waktu 3 bulan," kata dia.

Maka dari itu, Sunar optimistis, dengan penambahan jumlah nasabah yang demikian signifikan, ia pastikan PNM akan menjadi lembaga pembiyaan usaha ultra mikro terbesar di dunia dengan jumlah nasabah aktif mencapai 10 juta pada Mei 2021 mendatang.

Baca juga : PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI

"Dan ini akan menjadi record. PNM akan menjadi yang terbesar di dunia untuk jumlah nasabah ultra mikro pembiyaan kelompok. Posisi yang paling besar saat ini yaitu 9,3 juta ada di Gramen Bank di Bangladesh. Mungkin di bulan mei, kita sudah di melampui Gramen Bank," ungkap Sunar Optimistis.

Lebih lanjut, Sunar menuturkan NPL gross kuartal pertama PNM tahun ini tercatat 0,78 persen (yoy) dari sebelumnya 1,62 persen pada tahun 2020. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 55,1 persen.

Adapun total aset perusahaan sampai akhir Maret 2021 tercatat Rp 35,3 triliun dengan total liabilitas Rp 29,5 triliun. Total ekuitas Rp 5,8 triliun. Sedangkan sumber pendanaan mayoritas masih ditopang dari pasar modal yakni 61 persen, perbankan 28 persen dan pemerintah 11 persen.

"Total aset ini Rp 33,5 triliun, ada kenaikan dari tahun 2020 yang tercatat Rp 3 triliun," katanya.

Selain itu, jumlah karyawan PNM juga naik menjadi 56.012 orang. Naik 2 ribu orang dari tahun 2020. Mereka tersebar di 3.357 kantor yang ada di seluruh Indonesia.

"Di Q1 ini sudha 2 ribu karyawan, ini akan membantu masalah pengangguran dan kegiatan ekonomi kreatif," katanya.*

Artikel Terkait
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas