INDONEWS.ID

  • Minggu, 16/05/2021 11:30 WIB
  • Bicara dengan Sejumlah Kepala Negara, Jokowi Minta Agresi Israel Harus Dihentikan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bicara dengan Sejumlah Kepala Negara, Jokowi Minta Agresi Israel Harus Dihentikan
Presiden Jokowi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah berbicara dengan sejumlah kepala negara dalam beberapa hari terakhir guna membahas situasi Palestina.

Adapun pihak yang ia ajak bicara itu antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, dan Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca juga : Presiden Joko Widodo Didamping Ketua MPR, Buka Munas HIPMI XVII di Surakarta

"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam, dan PM Malaysia," kata Jokowi lewat akun Twitter-nya, Sabtu (15/5).

Dalam pembicaraan itu, kata Jokowi, para pemimpin berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting, perkembangan di Afghanistan, dan "situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina".

Baca juga : Presiden Jokowi: Vaksinasi Booster Dimulai pada 12 Januari 2022

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," cetus Jokowi.

Diketahui, situasi di Jalur Gaza, Palestina,l terus memanas. Terakhir
Serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung bertingkat yang menampung kantor berita Associated Press (AP) dan Al Jazeera. Serangan mengejutkan tersebut terjadi di Jalur Gaza, pada Sabtu (15/5).

Baca juga : Presiden Jokowi Sebut Indonesia Kehilangan Rp97 Triliun Tiap Tahun, Ini Penyebabnya

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan gedung itu digunakan oleh intelijen militer Hamas Palestina.

Israel secara rutin menyebut kehadiran Hamas sebagai alasan untuk menargetkan bangunan. Mereka juga menuding Hamas menggunakan jurnalis sebagai tameng manusia.

"Itu bukan gedung yang tak memiliki kesalahan," tegasnya dalam sebuah pernyataaan pada Sabtu (15/5).*

Artikel Terkait
Presiden Joko Widodo Didamping Ketua MPR, Buka Munas HIPMI XVII di Surakarta
Presiden Jokowi: Vaksinasi Booster Dimulai pada 12 Januari 2022
Presiden Jokowi Sebut Indonesia Kehilangan Rp97 Triliun Tiap Tahun, Ini Penyebabnya
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas