INDONEWS.ID

  • Minggu, 16/05/2021 17:20 WIB
  • Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Doni Monardo Ingin Pastikan Tak Ada Lonjakan Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Doni Monardo Ingin Pastikan Tak Ada Lonjakan Covid-19
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo (rompi baju oranye) tiba di kawasan dermaga Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (16/5/2021).(Foto:Dok.BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kesiapan petugas dan seluruh komponen serta sarana prasarana dalam rangka antisipasi mobilitas masyarakat dan pencegahan lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Idulfitri 1442 Hijriah di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Sabtu (16/5/2021).

Pada kesempatan ini, Doni ingin memastikan bahwa tidak ada transmisi yang memicu lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

 

Dalam peninjauan singkat, Doni melihat bagaimana petugas dari Dinas Kesehatan melayani pemeriksaan kesehatan salah seorang pengemudi angkutan logistik menggunakan tes usap berbasis antigen, sebagai salah satu syarat perjalanan yang diatur dalam Adendum Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.

Baca juga : Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat

Selain wajib membawa surat bebas atau negatif Covid-19, seluruh pelaku perjalanan diwajibkan melakukan swab antigen yang disediakan di setiap posko.

Pada kesempatan tersebut, Doni telah melihat bagaimana kolaborasi unsur pemerintah pusat dan daerah sudah dilakukan dengan baik, sehingga dia yakin kendala yang ada dapat diatasi dengan lebih mudah.

Baca juga : Kemenkes Prioritaskan Prokes Covid-19 di KTT ASEAN Labuan Bajo

“Pagi ini kami telah berkunjung ke Bakauheni dan menyaksikan langsung seluruh instansi, baik yang berasal dari pusat dan juga daerah telah melakukan kolaborasi didukung TNI dan Polri,” terang Doni.

“Kami yakin dengan adanya sistem yang terintegrasi, maka kendala yang ada di lapangan akan bisa dipecahkan dengan lebih mudah,” imbuhnya.

Sebelum melanjutkan agenda, Doni menyerahkan bantuan secara simbolis berupa enam tenda dan 5 ribu suplemen herbal kepada Provinsi Lampung.

Optimalisasi Gugus Tugas Khusus Arus Balik Bakauheni

Bertempat di ruang VIP kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Doni Monardo selanjutnya melakukan pertemuan bersama Gugus Tugas Khusus Penanganan Covid-19 Pelabuhan Bakauheni guna membahas beberapa hal dalam kaitan antisipasi adanya lonjakan kasus dari mobilitas masyarakat pascaliburan Idulfitri 1442 H melalui Pelabuhan Bakauheni.

Ketua Gugus Tugas Khusus Penanganan Covid-19 Pelabuhan Bakauheni, Irjen Pol Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Korem 043/Garuda Hitam, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)/Satgas Penanganan Covid-19 Daerah serta seluruh instansi terkait guna memastikan seluruh pelaksanaan mandatory berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Dalam hal ini, beberapa poin yang perlu dievaluasi menurut Hendro adalah re-posisi sejumlah posko yang dinilai kurang efektif dan akan disesuaikan ke titik yang telah ditentukan pada arus balik.

Adapun beberapa titik tersebut tersebar mulai di jalur timur, tengah, penyeberangan/pelabuhan dan sisanya di rest area jalan tol trans Sumatera.

Selanjutnya, menurut laporan General Manager (GM) PT ASDP Pelabuhan Bakauheni, Capt. Solikin, sedikitnya ada 440.014 orang yang telah melakukan perjalanan dari Merak menuju Bakauheni sejak 22 April hingga 15 Mei 2021.

Menurut prediksi, angka tersebut akan kembali dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama, sehingga Doni meminta agar semua langkah-langkah kesiapsiagaan antisipatif dapat segera dilaksanakan dengan meningkatkan seluruh sumber daya yang ada termasuk petugas swab dari daerah yang akan diperkuat dari unsur yang ada di Pemerintah Pusat.

“Upaya untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk petugas swab dari daerah dan juga nantinya akan diperkuat oleh pusat,” jelas Doni.

Adapun ketersediaan alat tes usap antigen yang akan dipakai sebagai screening telah mencukupi kebutuhan. Menurut laporan yang diterima, sudah ada 200 ribu alat antigen yang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni kemudian 12 ribu alat telah dimiliki oleh Dinas Kesehatan dan 50 ribu stok alat rapid test antigen di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Selain itu, Doni juga meminta agar seluruh angkutan penyeberangan yang dalam hal ini adalah kapal ferry dapat dioptimalkan secara maksimal sebanyak 69 unit, termasuk seluruh dermaga berikut posko-nya.

“Kemudian dermaga diminta semuanya beroperasi full sebanyak tujuh dermaga,” tegas Doni.

Demi mengoptimalkan seluruh rangkaian operasi tersebut, Doni juga memberikan saran agar waktu tugas seluruh sumber daya yang ada dapat dibagi menjadi tiga shift. Hal ini perlu dilakukan agar kondisi fisik dan mental dapat terjaga.

“Waktu petugas supaya bisa lebih optimal yaitu tiga shift, sehingga mereka tetap fresh,” jelas Doni.

Selanjutnya, Gugus Tugas Khusus juga harus menyediakan tempat atau ruang isolasi apabila terdapat calon penumpang yang terinfeksi COVID-19 melalui tes usap berbasis antigen.

Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Lampung telah menyediakan beberapa fasilitas isolasi seperti rusun dan wisma. Apabila dibutuhkan, Pemerintah Pusat akan memberikan dukungan dengan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung.

Berikutnya, apabila terdapat warga terinfeksi Covid-19 dan bergejala, maka pihak Dinas Kesehatan harus segera melakukan upaya penanganan dan merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah atau Rumah Sakit lain yang telah ditunjuk di wilayah setempat.

"Kalau ini masih kurang, maka Pemerintah Pusat akan memberikan dukungan untuk menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung, dan sekitarnya,” jelas Doni.

"Kemudian, manakala dari pelaku perjalanan ini yang mengalami gejala, dan merupakan kelompok rentan, maka harus pada kesempatan pertama dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung,” tandasnya.*

 

Artikel Terkait
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat
Kemenkes Prioritaskan Prokes Covid-19 di KTT ASEAN Labuan Bajo
Artikel Terkini
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas