INDONEWS.ID

  • Sabtu, 22/05/2021 11:45 WIB
  • Cerita Para Ibu Nasabah PNM Diajari Bikin Laporan Keuangan Sederhana

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Cerita Para Ibu Nasabah PNM Diajari Bikin Laporan Keuangan Sederhana
Erick Thohir Kunjungi Nasabah Difabel PNM Mekaar di Boja, Jawa Tengah

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), melatih 250 ibu-ibu cara membuat laporan keuangan sederhana. Kesemua peserta ULaMM Pantas. Kegiatan dilangsungkan, rabu (17/2), di Cabang Tangerang.

Para nasabah tersebut dilatih secara daring lewat aplikasi pesan group Whatsapp. Nasabah itu tersebar di 12 Unit di wilayah Kabupaten Tangerang yakni Unit Balaraja,Unit Cikupa, Unit Pasar Curug, Unit Malabar,Unit Pasar Anyar, Unit Cipondoh, Unit Kalideres Syariah, Unit Cengkareng, Unit Ciledug, Unit Slipi, Unit Ciputat, dan Unit Serpong BSD.

Baca juga : Cerita Nasabah PNM Asal Tasikmalaya: Semangat Berinovasi Membawa Berkah

Nasabah ULaMM Pantas adalah nasabah Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang telah naik kelas menjadi nasabah ULaMM.

Pelatihan kepada kaum ibu yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan praktis sekaligus motivasi berwirausaha langsung para pelaku usaha di kalangan ibu-ibu.

Dedi Siswoko, Pilot Project Manager PNM ULaMM Pantas Cabang Tangerang dalam sambutannya mengungkapkan, diadakannya pelatihan pencatatan hasil usaha dengan mudah yang diselenggarakan menggunakan aplikasi pesan Whatsapp dari rumah masing-masing nasabah dimaksudkan untuk membekali Nasabah Pantas ini agar tetap bertahan dengan menerapkan kebijakan uang ketat di rumah tangga masing-masing.

Terlebih ditengah upaya menghadapi kondisi wabah Covid-19 yang masih terasa. Ini juga guna menjaga daya tahan ekonomi masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.

“Dampak Covid-19 tidak hanya dialami oleh kalangan strata ekonomi rendah, menengah bahkan kelas orang kaya. Ibu-ibu harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga dan berbelanja hanya hal-hal sifatnya sangat perlu dan mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu penting.” ujar ayah dari 3 anak itu.

Pria yang juga menjabat sebagai Asisten Manager Bisnis ULaMM PNM Cabang Tangerang itu menambahkab, nasabah ULaMM Pantas yang baru berjalan 3 bulan sejak bulan November 2020 menyebutkan bahwa pelatihan kali ini merupakan Pelatihan Pertama dengan Grading System Kuning 1 di Tahun 2021.

Ia mengharapkan kepada Ibu-Ibu nasabah ULaMM Pantas yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan yakni saat masih menjadi Nasabah Mekaar untuk mempraktekan ilmu yang telah diperolehnya, “Kita tidak sembarangan melakukan pelatihan nantinya percuma kalau kita adakan pelatihan tapi tidak ditindak lanjuti oleh mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. PNM (Persero), Rizky Wisnoentoro menegaskan bahwa hadirnya PNM yang mendapat amanah dari negara untuk memberikan jasa pembiayaan dan permodalan telah menjalankannya dengan baik.

Selain memberikan modal finansial dalam bentuk pembiayaan.PNM juga memberikan modal intelektual dengan berbagai macam bentuk pelatihan. Di samping itu lanjutnya PNM juga memberikan modal sosial yang diberikan bersamaan dengan pemberian modal intelektual.

“PT PNM ini tidak hanya pembiayaan finansial tapi juga memberikan permodalan dalam bentuk intelektual. Pelatihan secara online yang saat ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab PNM terhadap para nasabahnya di tengah wabah Covid-19 yang menjangkiti seluruh belahan dunia,” ungkap Doktor lulusan universitas di Malaysia ini.

Mantan Staf Ahli Dirut PNM itu juga mengajak kepada semua nasabah dan insan PNM untuk tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi dalam segala hal agar bisa bertahan di masa pandemi maupun saat sekarang yakni new normal. ”Yakin bisa pasti bisa”, tegasnya.

Hadir pada pelatihan ini Tim Project ULaMM Pantas antara lain Naik N.Manik selaku Manager Bisnis ULaMM Pantas, Dedi Siswoko selaku Pilot Project Manager ULaMM Pantas, Tim PKU serta sejumlah AOM ULaMM Pantas Cabang Tangerang.

Tampil sebagai pemateri Yunitasari Christanti, SE.MM, dosen Manajemen Bisnis Binus yang juga pelaku serta pembina UKM. Dalam pemaparannya kepada peserta nasabah ULaMM Pantas menekankan pentingnya membuat catatan pembukuan usaha. Ini untuk mengetahui usaha tersebut sebenarnya rugi atau untung.

Menurutnya, melalui manfaat pembukuan dapat menekan resiko kehilangan produk, asset, uang dan barang.“Melalui pencatatan hasil usaha dengan rutin bisa diketahui sebenarnya usaha yang dijalankan prospektif atau justru sebenarnya merugi,” ujar ibu tiga anak itu.

Di tempat yang sama, Muslim Mubarok, Ketua PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Cabang Tangerang mengungkapkan bahwa yang membedakan antara PNM dengan lembaga keuangan lain adalah adanya Pengembangan Kapasitas Usaha. Program ini di antaranya pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar di Wilayah Tangerang 7.

“Jadi PNM selain memberikan modal finansial juga memberikan modal intelektual dan modal sosial. Pemberian modal intelektual diberikan dalam bentuk pelatihan maupun motivasi usaha.Dan biasanya pelatihan sekaligus sebagai ajang pemberian modal sosial, yakni nasabah disarankan agar bertukar pengalaman dan saling bersinergi dengan nasabah lain,” ujarnya.

Program lainnya adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan plafond pinjaman antara Rp 50 juta hingga Rp 300 juta.

Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke pasar yang lebih luas atau sebaliknya nasabah Mekaar menjadi pengecer atau reseller nasabah UlaMM.

Menurutnya, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah di samping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan nasabah PNM lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju, bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita dan bisa membantu perekonomian keluarga,” tutupnya. (bt)

Artikel Terkait
Cerita Nasabah PNM Asal Tasikmalaya: Semangat Berinovasi Membawa Berkah
Artikel Terkini
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas