INDONEWS.ID

  • Kamis, 27/05/2021 20:53 WIB
  • Swedia dan RI Teken Kerja Sama untuk Urusan Kapal Perang

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Swedia dan RI Teken Kerja Sama untuk Urusan Kapal Perang
CEO BAE Systems BOFORS AB, Lena Gillström (kiri) dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia Kamapradipta Isnomo (Foto: Dokumentasi KBRI Stockholm)

Jakarta, INDONEWS.ID - Perusahaan galangan kapal Indonesia, PT PAL Indonesia menandatangani Teaming Agreement Maintenance, Repair and Overhaul (TA MRO) dengan BAE Systems BOFORS AB, Kamis (27/5).

Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Presiden Direktur PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, dan CEO BAE Systems BOFORS AB, Lena Gillström. Penandatanganan ini disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia Kamapradipta Isnomo.

Baca juga : BNPP dan PP-PAUD Teken Kerja Sama Peningkatan PAUD di Kawasan Perbatasan Negara

”TA MRO ini berpotensi merintis kemajuan di bidang kerja sama pertahanan Indonesia dan Swedia. Format kerja sama seperti ini akan terus dikedepankan oleh KBRI Stockholm dalam meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara,” kata Kamapradipta dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis.

Sementara Gillström menyampaikan, ”Penandatanganan ini merupakan suatu milestone bagi BOFORS AB dan Indonesia melalui PT PAL dan dengan payung hukum ini kedua pihak dapat bekerja sama di bidang MRO.”

Baca juga : Kapal Perang dan Coast Guard Cina di ZEE, Pakar: RI Harus Kerahkan Nelayan Eksploitasi ZEE di Natuna Utara

Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Direktur PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod. ”Kerja sama ini diharapkan dapat membuat PT PAL lebih kompetitif dan bertaraf internasional,” katanya.

Implementasi TA MRO memberikan kemudahan akses bagi perbaikan dan perawatan (MRO) kapal perang dan kapal patroli Indonesia yang menggunakan teknologi BOFORS. Proses itu tidak perlu lagi dilakukan di Swedia, melainkan dapat dilakukan oleh PT PAL Indonesia.

Baca juga : Antusias Warga Kepulauan Seribu Ikut Serbuan Vaksim Maritim TNI AL, di Kapal Perang

Kerja sama MRO kedua perusahaan juga mengandung unsur transfer teknologi dan transfer pengetahuan. Para ahli dan teknisi BOFORS dan PT PAL akan bekerja sama dalam bidang MRO.

KBRI Stockholm mengawal secara intensif proses negosiasi TA MRO tersebut agar memenuhi peraturan nasional dan BOFORS memiliki mitra kerja yang mengikat di Indonesia. Inisiasi perjanjian diawali dari intensi BOFORS AB pada kahir 2020 untuk memiliki perjanjian kerjasama atau Teaming Agreement dengan PT PAL di bidang MRO.

BAE Systems BOFORS AB yang berlokasi di Kota Karlskoga merupakan perusahaan alutsista Swedia yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan alutsista multinasional BAE Systems. Perusahaan alutsista multinasional BAE Systems sendiri merupakan salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia, yang sahamnya dimiliki oleh Inggris dan Amerika Serikat.

Perjanjian TA MRO ini akan menguntungkan pihak Indonesia, terutama dengan diberikannya kepercayaan oleh salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia untuk melaksanakan kegiatan MRO di dalam negeri.

Kerja sama Indonesia dan BOFORS telah berlangsung sejak 1959 melalui penandatanganan kontrak pembelian senjata. Dalam kurun waktu 1970-1990, perusahaan ini telah melakukan pengadaan kurang lebih 80 sistem senjata untuk Indonesia. Pada 2019, BOFORS memulai kontrak baru bekerja sama dengan PT PAL untuk KRI kelas KCR-60 untuk jenis senjata 57Mk3.

”KBRI Stockholm siap melakukan penjajakan dan fasilitasi kerjasama antara industri pertahanan Indonesia dan Swedia, baik matra laut, darat dan udara,” kata Kamapradipta. “Hal ini sangat dimungkinkan mengingat RI dan Swedia memiliki Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang telah diratifikasi oleh kedua parlemen masing-masing negara.”

Artikel Terkait
BNPP dan PP-PAUD Teken Kerja Sama Peningkatan PAUD di Kawasan Perbatasan Negara
Kapal Perang dan Coast Guard Cina di ZEE, Pakar: RI Harus Kerahkan Nelayan Eksploitasi ZEE di Natuna Utara
Antusias Warga Kepulauan Seribu Ikut Serbuan Vaksim Maritim TNI AL, di Kapal Perang
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas