Jakarta, INDONEWS.ID - Kegiatan belajar mengajar selama pandemi telah berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Dalam pembelajaran jarak jauh ini, siswa tidak lagi mengikuti kegiatan tatap muka di sekolah.
Melihat pembelajaran jarak jauh yang telah berlangsung ini, Chatarina Muliana Girsang, menekankan penting integritas dan kualitas pembelajaran. Hal ini penting untuk menjaga kegiatan belajar mengajar tetap mempertahakan mutu pendidikan.
"Bagi saya, itu harus menjadi prinsip hidup semua insan. Mengapa, karena bila kita tidak memiliki integritas, kita tidak mungkin bekerja sama, karena pekerjaan kita akan selalu bersinergi. Bila kita tidak bisa bekerja sama, kita tidak bisa berinovasi," kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek ini dalam dialog virtual Kemendikbudristek, Jakarta, (23/5/2021) yang lalu.
Irjen perempuan pertama dalam sejarah Kemendikbudristek ini membahas tentang cara untuk mempertahankan integritas dalam pembelajaran jarak jauh.
Ia mengatakan, penting bagi orang tua menanamkan pada anak bahwa nilai itu bukanlah yang terpenting di sekolah. Justru cara mencapai nilai tersebut adalah yang harus dicermati.
Kejujuran, kata Chatarina, merupakan kunci dalam mempertahankan integritas tersebut. Karena ketika anak memperjuangkan nilai dengan cara yang tidak jujur akan membebani hati nurani mereka.
Chatarina juga bercerita tentang pesan yang selalu oa tanamkan pada anaknya, bahwa nilai bukanlah yang terpenting.
“Tidak penting nilai kamu, tapi bagaimana kamu mendapatkan nilai. Ketika kamu jatuh, lalu kamu bangkit kembali untuk memperjuangkan, itulah yang paling penting, itulah nilai hidup sebenarnya,” lanjutnya menjelaskan pesan pada anaknya.
Chatarina Muliana juga menjelaskan mengapa masyarakat butuh integritas. Ia berpendapat bahwa masyarakat berkarakter baik yang dapat membangun negara ini, karena cinta masyarakat terhadap negaranya dapat dilihat dari rasa kepemilikannya.
Dalam memajukan Indonesia, harus adanya kerja sama, berkolaborasi. Peran integritas dalam hal ini yaitu membangun komitmen masyarakat untuk satu tujuan.
“Karena kita nggak mungkin memajukan negara ini sendiri. Kemendikbudristek harus bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, dengan masyarakat, karena Indonesia sangat luas. Jadi, penting sekali untuk membangun komitmen bersama, lalu membangun kerja sama. Tanpa gotong royong, tidak mungkin kita sama-sama membangun negara ini. Seperti pepatah, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul,” pungkasnya.*