Oleh: Syafri Baharudin Adnan, eks Dubes WTO dan Pengamat Bola
Piala Eropa, INDONEWS.ID - Inggris selalu datang ke turnamen dengan harapan membuncah. Sebagai negara asal sepakbola dan memiliki kompetisi domestik yang paling mentereng di muka bumi ini, memang sepantasnya Inggris memiliki tim nasional yang tangguh.
Kenyataannya, walau tidak pernah kekurangan pemain tangguh, Inggris hanya sekali mengecap Juara Dunia, saat masih bernama Jules Rimet Cup, tahun 1966 di kandang sendiri.
Inggris datang ke Euro kali ini dengan skuad yang penuh talenta. Sayang Trent-Alexander Arnold cedera, jika tidak lengkaplah The Three Lions. Kiper Pickford (Everton) memiliki cadangan yang mumpuni Dean Henderson (MU). Back kanan malah berlebih.
Selain Reece James (Chelsea), juga ada Kyle Walker (Leicester) dan Kieran Trippier). Dengan belum fit nya Maguire (MU), kemungkinan Stones (City) akan di dampingi Coady (Wolverhampton), sebagai back tengah dalam skema 3-4-2-1. Back kiri Chilwell (Chelsea) dan Shaw (MU) sama baiknya.
Gelandang bertahan sepertinya Rice (WHU) lebih dipilih ketimbang Philips (Leeds). Gelandang serang pilihan pertama Mason Mount (Chelsea), sementara Gelandang Tengah mungkin diberikan kepada Henderson (Liverpool) dengan si junior Bellington (Borussia) sebagai cadangan.
Winger kiri ada 4 pilihan, sptnya diberikan kepada Jack Grealish (Villa). Winger kanan untuk Sancho (Borussia). Ujung tombak jelas buat Kane (Spurs).
Kroasia jelas bukan tim sembarangan. Finalis Piala Dunia 2018 di Rusia ini dikenal sebagai tim militan. Kiper Kroasia mungkin biasa2 saja, namun lini pertahanan sungguh2 tembok yang sulit ditaklukan. Vrsaljko (Atletico Madrid)-Lovren (Zenit) -Vida (Besiktas) -Barisic (Rangers) adalah kuartet yang sudah teruji.
Duet gelandang bertahan Modric (Real Madrid) dan Brozovic (Inter) adalah pekerja keras. Dengan skema 4-2-3-1, lini tengah Kroasia juga penuh pengalaman. Perisic (Inter) - Kovacic (Chelsea) dan Pasalic (Atalanta). Ujung tombaknya adalah Budimir (osasuna) atau Rebic (Milan).
Inggris selalu kesulitan dalam menghadapi Kroasia. Walaupun bermain di Wembley, Kroasia tidak akan terpengaruh. Jika penyerang sayap Inggris tidak kreatif dalam menghadapi tembok Kroasia dan jika lini tengah Inggris tidak aktif membantu serangan termasuk juga overlapping dari Chilwell dan James atau Walker, maka jangan harap Inggris bisa memenangkan pertarungan.
Sebaliknya lini pertahanan Inggris harus sangat berhati hari dalam menghadapi second striker atau set-piece come from behind dari Lini tengah Kroasia dan juga dari breaker Modric dan Brozovic. Hasil imbang mungkin aman bagi kedua tim.
PREDIKSI: INGGRIS 50 - KROASIA 50.