Oleh: Syafri Adnan Baharudin, eks Dubes WTO dan Pengamat Bola
Bola, INDONEWS.ID - Polandia yang datang ke Euro 2021 sebagai kuda hitam yang layak mendampingi Spanyol, mengawali turnamen dengan hasil mengecewakan. Memang betul Slowakia bukan tim yang lemah, tetapi setidaknya level Polandia ada di atas Slowakia.
Polandia belum bisa lepas dari trauma partai pembuka sejak tahun 2000. Kesialan diawali dengan gol bunuh diri kiper Polandia yang berpengalaman-Szczesny-yang juga kerap membuat blunder pada turnamen besar.
Adalah inisiatif Robert Mak-gelandang Slowakia yang mampu mengeksploitir kelemahan back Bartoz dan Kamil. Ini gol bunuh diri tercepat dalam sejarah Euro.
Coach Paulo Sossa mengubah strategi saat turun minum. Polandia sempat membalas di awal babak kedua Linetti. Sayang kartu merah yang diberikan kepada Krychowiak merusak ritme Polandia yang mulai on-fire.
Puncak kemalangan Polandia terjadi saat centre back-bintang Slowakia dan Inter Milan, Skriniar berhasil menjebol gawang Polandia, sekaligus gol kemenangan heroik Slowakia.
Skriniar juga berhasil membuat Lewandowski dan Zielinsk tidak efektif sepanjang 90 menit. Dengan cederanya striker Milik dan Piatek, Lewa terancam tidak memiliki tandem di lini depan pada sisa pertandingan.
Slowakia memiliki modal besar menghadapi Swedia dalam pertandingan berikut. Sebaliknya Polandia akan menghadapi Spanyol dalam pertandingan hidup mati untuk menjaga asa maju ke babak selanjutnya.*