INDONEWS.ID

  • Jum'at, 16/07/2021 23:37 WIB
  • Tanggapi Pernyataan Mensos, DPRD Dogiyai: Papua Bukan Tempat Pembuangan ASN Pemalas

  • Oleh :
    • Mancik
Tanggapi Pernyataan Mensos, DPRD Dogiyai: Papua Bukan Tempat Pembuangan ASN Pemalas
Anggota DPRD Kabupaten Dogiyai Fraksi PPP, Yoseph Minai.(Foto:Ist)

Dogiyai, INDONEWS.ID - Anggota DPRD Kabupaten Dogiyai Fraksi PPP, Yoseph Minai, mengecam keras pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengancam memindahkan ASN Kementerian Sosial (Kemensos) ke provinsi paling timur di Indonesia, Papua.

Yoseph Minai menyatakan, pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini, menimbulkan kegaduhan dan sangat melukai hati warga Papua.

Baca juga : Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat

Ia menegaskan, Risma harusnya belajar dari pengalaman konflik rasisme yang terjadi di Surabaya ketika dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

“Sebagai seorang pembantu Presiden RI, Menteri Sosial Tri Rismaharini, harusnya menjaga tutur katanya dengan baik. Apalagi beliau adalah pejabat publik. Pernyataan tersebut sangat tidak menunjukan perilaku seorang pemimpin dan warga negara yang baik, karena Papua bukan tempat pembuangan ASN yang tidak becus,” tegas Minai dalam keterangan tertulisnya kepada media ini, Jumat,(16/7/2021)

Baca juga : Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan

Menurut politisi PPP tersebut, sebetulnya Papua bukan tanah Kosong, SDM dan SDA, sudah lengkap apapun juga.

“Mensos Risma mau buang ASN yang tidak becus ke Papua, memangnya dalam pikirannya Papua ini tempat sampah bagi ASN yang pemalas kerja, masyarakat Papua tidak butuh, dan hari ini orang-orang Papua sudah berpikir maju, untuk apa mengirim para ASN sampah ke Papua yng hanya menambah masalah di Papua,” ujar eks aktivis PMKRI ini. Jumat malam, (16/7/2021)

Baca juga : Provinsi Papua Selatan Dukung Merauke Jadi Tuan Rumah Kongres PMKRI Juli 2024 Mendatang

Lebih lanjut ia mengatakan, jika Menteri Sosial berpikir luas soal situasi kebangsaan, harusnya lihat dulu baru bicara agar tidak menimbulkan kegaduhan apalagi ini terkesan rasis.

“Sebagai sesama anak bangsa, apalagi sekelas menteri, harusnya kita menunjukan semangat saling menopang tanpa saling menjatuhkan, saling merasakan tanpa saling melukai solidaritas dan kesatuan kita. Tapi pernyataan Mensos Risma terkesan mengesampingkan orang Papua bahkan sangat merendahkan martabat orang Papua, masa sekelas menteri berpikir sekerdil itu,” kata Minai.

Yoseph Minai meminta kepada seluruh pemimpin di republik ini untuk tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang terkesan rasis dan saling merendahkan martabat sesame waerga bangsa.

“Berkaca dari setiap masalah dan persoalan yang terjadi di Negara ini apalagi bersentuhan dengan rasisme, saya meminta kepada seluruh pemimpin di republik ini dan kepada sesama werga bangsa untuk saling menghargai tanpa saling merusak martabat sesama warga bangsa, apalagi pernyataan-pernyataan yang tidak mengedepankan persatuan dan kesatuan,” ungkap Minai.

Terkait pernyataan Mensos Tri Rismaharini, Minai meminta Risma meminta maaf kepada masyarakat Papua dan mengklarifikasi pernyataan tersebut agar tidak menimbulkan kegaduhan.

"Sebagai orang Papua, kami meninta Mensos Risma segera meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya agar kami menedengar dan mengetahui langsung tujuan dan maksud dari pernyataan tersebut. Apalagi saat ini masyarakat tengah menghadapi pandemic Covid-19, hal ini sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat. Harusnya Mensos konsen kepada persoalan membantu masyarakat bukan menimbulkan kegaduhan,” tutup Minai.*

Artikel Terkait
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Provinsi Papua Selatan Dukung Merauke Jadi Tuan Rumah Kongres PMKRI Juli 2024 Mendatang
Artikel Terkini
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas