Jakarta, INDONEWS.ID - Pusat Studi Air Power Indonesia kembali menggelar webinar bulanan bertema "Tetap Berkarya di tengah Turbulensi Pandemi" pada Kamis (29/7/21).
Webinar digelar melalui aplikasi meeting zoom dengan menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya masing-masing dan diikuti oleh puluhan peserta yang menaruh minat tinngi terhadap perkembangan dunia kedirgantaraan Indonesia.
Adapaun narasumber yang hadir dalam webinar kali ini antara lain Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim yang menyampaikan kata sambutannnya.
Selanjutnya, hadir sebaga narasumber antara lain Litbang/ Peneliti dan Pengembangan Cyber Security PSAPI, Dr. Tommy Tamtomo. Andoko yang menyampaikan materi tertajuk "observasi di Aspek Situasional Awareness Domain Dirgantara (Udara dan Antariksa).
Kemudian ada juga Direktur Operasi Gapura Angakasa 2011-2015, Heru Legowo dan Executive Director Nusantara Cerdas Consult, Julius C. Hassan serta Rachmat Kartakusuma, System Managaner PSAPI sebagai moderator.
Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah hampir 2 tahun Indonesia dilanda turbulensi pandemi covid-19.
Namun di tengah keterbatasan kita dalam beraktivitas akibat virus corona ini, Chappy Hakim menegaskan bahwa kita harus terus mencari cara agar dapat berkontribusi dan perkembangan kedirgantaraan Indonesia.
Untuk itu, menurut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini, PSAPI mengambil langkah untuk tetap bergerak di tengah keterbatasan pergerakan dengan mencari celah-celah agar dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam menghadapi pandemi covid-19. Salah satunya dengan kegiatan ini.
"Nah, bagi Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), saya berpikir, di tengah-tengah kegiatan kita yang digelar di tengah keterbatasan bergerak, kita harus tetap mencari celah-celah dimana kita bisa berkontribusi dalam pelaksanaannya menghadapi tantangan pandemi ini," kata Chappy Hakim.
Itulah sebabnya, sebelum nanti PSAPI menggelar webinar ini untuk menampung pemikiran dan perspektif para pakar terkait tantangan di tengan pandemi ini, sehingga nantinya dapat dirumuskan rekomendasi dan usulan di bidang kedirgantaraan.
"Sebelum nanti kita meningkat pada kebijakan lebih jauh, mungkin kita perlu mendengar, ada tiga persepkstif dalam menghadapi pandemi covid-19 ini yang nanti disampaiakan secara singkat oleh narasumber,"
Di PSAPI sendiri, ungkap Chappy Hakim, pihaknya sudah menyusun materi yang nanti dapat dijadikan semacam mekanismu bulanan, salah satunya membuat Air Power Magazine tiap bulannya.
Selain itu, kata penulis buku "Dari Segara ke Angkasa: Dari Prajurit Udara ke Penulis dan Guru", (sebuah buku yang berisi cerita tentang jejak perjalanan hidup Chappy Hakim) ini mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan titik temu bagi para praktisi dan akademisi yang konsen terhadap dunia kedirgantaraan Indonesia.
"Mengulang sedikit, laporan kita ini merupakan titik temu dari para praktisi dan akademisi yang konsen terhadap kedirgantaraan untuk menyampaikan dan ikut berkontribusi agar perkembangan kedirgantaraan secara nasional dapat bergulir dengan baik," tutup penulis buku Defense & Aviation: Menjaga Kedaulatan Negara di Udara ini.*