INDONEWS.ID

  • Kamis, 29/07/2021 21:56 WIB
  • KSP Gencarkan Gerakan Bagi-bagi Masker "Dari Pintu Ke Pintu" di Bekasi

  • Oleh :
    • very
KSP Gencarkan Gerakan Bagi-bagi Masker "Dari Pintu Ke Pintu" di Bekasi
Joanes Joko, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (kiri) tampak membagikan masker melalui program

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kantor Staf Presiden (KSP) terus menguatkan komitmen dalam penegakan protokol kesehatan di masyarakat dengan memberikan sumbangan ribuan masker untuk para warga di sekitar Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi melalui program "Dari Pintu ke Pintu Wajib Masker”.

Program bagi-bagi masker secara gratis ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam menggiatkan pemakaian masker dan pelaksanaan protokol kesehatan 5M di masyarakat.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

Menurut Joanes Joko selaku Tenaga Ahli Utama KSP, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperkuat penanganan di sektor hilir dengan menambah pasokan obat dan oksigen medis di lapangan, menambah fasilitas kesehatan untuk penanganan COVID-19 dan seterusnya.

Namun, Ia menambahkan bahwa penanganan COVID-19 tidak akan efektif jika penanganan kesehatan di sektor hilir tidak didukung dengan penanganan kesehatan di sektor hulu. Salah satunya, masyarakat harus memperkuat protokol kesehatan 5M dan membantu proses percepatan vaksinasi.

Baca juga : Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional

"Sejumlah 24 ribu masker donasi ini memang terhitung tidak banyak. Namun ini adalah simbol, sedikit modal awal untuk menaikkan level kita. Bahwasanya, kita bukan sekadar disiplin prokes, tapi kita menjadi bagian yang mengarahkan masyarakat untuk menaati prokes," kata Joko saat menyampaikan arahan dalam acara penyerahan masker program "Dari Pintu Ke Pintu" Wajib Masker di Kantor Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (29/7).

Pendistribusian masker medis dengan model dari pintu ke pintu rumah warga ini dirancang oleh KSP agar dijadikan percontohan dalam penerapan protokol kesehatan khususnya di kawasan kampung padat penduduk. Masyarakat diharapkan dapat memperoleh masker medis berkualitas tanpa harus keluar rumah dan menciptakan kerumunan.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai

"Gerakan ini harus diperkuat karena kita harus jujur kita sedang tidak baik-baik saja. Kita harus berjuang agar masyarakat tidak terpapar COVID-19 tapi di satu sisi masyarakat tidak boleh terkapar dalam urusan ekonomi. Oleh karenanya kita harus mengendalikan situasi pandemi ini," kata Joko.

Joko juga berpesan agar masyarakat tidak ragu untuk saling mengingatkan mereka yang tidak menggunakan masker. Namun Ia juga menghimbau agar himbauan menggunakan masker, maupun menggunakan sarana komunikasi dengan cara-cara yang baik.

 

Targetkan 220 Kelurahan di 20 Kota di Pulau Jawa

Di Kecamatan Bantar Gebang setidaknya terdapat 32,000 kepala keluarga yang tersebar di empat Kelurahan, yakni Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Sumur Batu.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Camat Bantar Gebang, Warsim Suryana, setidaknya terdapat 75 warga yang saat ini sedang melakukan isoman.

Kecamatan Bantar Gebang pun sempat dikategorikan sebagai zona oranye karena angka transmisi COVID-19 yang cukup tinggi. Namun saat ini, wilayah Bantar Gebang sudah diturunkan menjadi kategori zona kuning karena hasil sinergi yang baik antara pemerintah, warga dan tenaga kesehatan.

Selain menyerahkan sejumlah masker gratis secara simbolis, tim KSP bersama dengan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Andhianto, juga mengunjungi Pasar Bantar Gebang untuk melakukan verifikasi lapangan mengenai penggunaan masker di lingkungan pasar.

Beberapa pedagang dan pembeli pun terlihat sudah taat menggunakan masker, walaupun sebagian lainnya masih tidak mengindahkan himbauan protokol kesehatan.

Namun, beberapa masyarakat terlihat antusias dengan program pembagian masker gratis "Dari Pintu Ke Pintu Wajib Masker” dan mengantri untuk mendapatkan masker gratis.

"Ini adalah bentuk penghargaan terhadap masyarakat. Jumlah itu bukan prioritas tapi manfaatnya itu yang penting," ungkap ketua relawan satgas COVID-19 di Kota Bekasi, Suryono.

Bantuan masker gratis melalui program "Dari Pintu ke Pintu Wajib Masker” ini juga diberikan kepada warga di sekitar Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kecamatan Setu sempat menjadi salah satu kawasan yang masuk dalam zona merah COVID-19, tiga tertinggi dengan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi. Selain itu, program vaksinasi di kecamatan ini masih tergolong rendah.

Rencananya KSP akan terus menggalakkan program penggunaan masker ini dengan membagikan sekitar 500 ribu masker medis ke 220 kelurahan yang tersebar di 20 kota di Pulau Jawa. (*)

 

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas