INDONEWS.ID

  • Senin, 02/08/2021 20:26 WIB
  • Budi Gunadi Sadikin: Vaksinasi Dosis Ketiga dengan Moderna Hanya Tenaga Kesehatan

  • Oleh :
    • Mancik
Budi Gunadi Sadikin: Vaksinasi Dosis Ketiga dengan Moderna Hanya Tenaga Kesehatan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.(Foto:Dok.Kementerian Kesehatan)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah hanya memberikan vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna bagi tenaga kesehatan.

Pemerintah memberikan vaksin dengan dosis ketiga tersebut dengan harapan, para tenaga kesehatan semakin aman dalam menjalankan tugasnya sebagai orang paling dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga : KBRI Tokyo Fasilitasi Kerja Sama Pembangunan Gedung Baru Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Hal tersebut disampaikan Menkes saat memberikan keterangan pers selepas rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo melalui konferensi video pada Senin, 2 Agustus 2021.

“Kami memastikan bahwa vaksinasi ketiga booster dengan vaksin Moderna itu kita berikan ke seluruh tenaga kesehatan kita. Sudah didistribusikan ke seluruh provinsi dan saya mohon sekali agar itu segera disuntikkan ke seluruh tenaga kesehatan kita agar mereka lebih siap menghadapi kalau adanya nanti pasien-pasien yang masuk,” ujar Menkes di usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo melalui konferensi video, Jakarta, Senin,(2/8/2021)

Baca juga : Bahas Proyeksi Nakes Bersama Menkes, Menteri Anas: Akan Terus Tumbuh Positif

Menkes menyadari, banyak pihak yang ingin mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga.

Namun, ia mengingatkan, hingga saat ini masih terdapat 140 juta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama.

Baca juga : UU Kesehatan Jadi Lompatan Drastis di Bidang Kesehatan

“Saya tahu banyak yang ingin mendapatkan booster ketiga, vaksin ketiga. Tolong berikan itu kepada tenaga kesehatan yang harus berjuang mati dan hidup dalam peperangan pada pandemi ini dan tolong kita utamakan saudara-saudara kita 140 juta rakyat Indonesia belum mendapatkan akses terhadap vaksin,” jelas Menkes.

Menkes juga mengatakan, pesan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan agar vaksinasi diprioritaskan kepada daerah-daerah tertentu yang memiliki kasus konfirmasi dan angka kematian yang paling tinggi.

Hal ini disebabkan oleh jumlah vaksin yang diterima oleh pemerintah masih terbatas pasokannya.

“Kenapa kita berikan ke beberapa kabupaten/kota lebih banyak? Karena memang kematiannya paling tinggi di sana, orang yang terkena paling tinggi di sana. Jadi mohon pengertiannya memang sampai di bulan Juni kita baru mendapat sekitar 22 persen dari total vaksin yang kita butuhkan,” jelas Menkes.

Terkait stok vaksin, pemerintah akan menerima lebih dari 300 juta dosis vaksin mulai bulan Agustus sampai Desember. Oleh karena itu, Menkes mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi yang telah disediakan demi kepentingan bersama.

"Saya percaya bangsa Indonesia itu sudah banyak sekali mengalami tekanan, mengalami kesulitan, mengalami kegagalan, tapi kita selalu bisa bangkit. Kita kembali melawan selama kita melakukan bersama-sama," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak, terutama di Pulau Jawa dan Bali, yang sudah bekerja keras menghadapi pandemi Covid-19, sehingga angka kasus aktif dapat menurun dalam seminggu terakhir.

“Jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pejabat publik, kepala daerah, TNI, Polri yang sudah bekerja keras untuk bisa menghadapi pandemi ini terutama di Jawa-Bali yang kemarin naik sangat-sangat tinggi,” tutupnya.*

Artikel Terkait
KBRI Tokyo Fasilitasi Kerja Sama Pembangunan Gedung Baru Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Bahas Proyeksi Nakes Bersama Menkes, Menteri Anas: Akan Terus Tumbuh Positif
UU Kesehatan Jadi Lompatan Drastis di Bidang Kesehatan
Artikel Terkini
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas