INDONEWS.ID

  • Jum'at, 13/08/2021 18:38 WIB
  • Sekolah Daring Kendala Jaringan Internet, LaNyalla Minta Pemerintah Segera Beri Solusi

  • Oleh :
    • Mancik
Sekolah Daring Kendala Jaringan Internet, LaNyalla Minta Pemerintah Segera Beri Solusi
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah segera memberikan solusi terhadap beberapa masalah selama proses pembelajaran jarak jauh atau sekolah daring. Diketahui, selama pandemi ini, sekolah menerapkan sekolah daring demi mencegah penularan virus corona.

Ada beberapa kendala yang ditemukan selama proses pembelajaran secara daring yakni jaringan internet, murid yang susah membeli smartphone dan ketidakmampuan siswa membeli kuota internet.

Baca juga : Pj Bupati Brenhard Temui Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kominfo

"Pemerintah memang memiliki program bantuan kuota internet, tapi banyak siswa yang tidak punya akses HP. Atau sekalipun punya, HP nya tidak support untuk PJJ atau sulitnya sinyal di tempat tinggal mereka. Ini menjadi sebuah keprihatinan yang seharusnya dipikirkan secara serius oleh pemerintah,” kata LaNyalla kepada media di Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, sekolah daring perlu dilakukan untuk menghindari penularan virus Corona ke anak-anak.

Baca juga : Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang

“Namun, pemerintah harus bisa memastikan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran berbasis online untuk seluruh ssiwa dapat terpenuhi. Era digitalisasi harus bisa dirasakan semua orang di seluruh Indonesia,” tegasnya.

LaNyalla pun mengapresiasi orang tua dan siswa yang berjuang untuk memenuhi sarana dan prasarana sekolah daring secara pribadi.

Baca juga : LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global

Seperti yang dilakukan dua orang siswa kakak beradik, Ahmad Fardan Azzmib dan Sofia Ghoyatun Nafisah, yang membeli HP dari tabungan mereka.

“Apa yang dilakukan Ahmad Fardan Azzmib dan adiknya, Sofia Ghoyatun Nafisah, siswa/siswi SD di Magelang, patut dipuji karena rela membuka tabungan untuk membeli handphone agar memudahkan sekolah online. Bahkan keduanya bersama sang ibu tidak malu datang ke toko HP membayar dengan uang recehan,” puji LaNyalla.

Sedangkan sejumlah guru menggunakan handy talky (HT) untuk mengajar akibat keterbatasan sarana dan prasana. Di antaranya guru di SDN 1 Balerejo Madiun, guru Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan Ciamis, dan guru SD Mojo Pasar Kliwon Solo.

Para guru ini membagi murid-muridnya menjadi beberapa kelompok yang rumahnya berdekatan, untuk bisa bersama-sama mengikuti pembelajaran melalui siaran HT guru.

Cara ini dinilai memudahkan sehingga murid tidak terbebani kuota internet, dan bagi yang tidak memiliki HP masih tetap bisa mengikuti pembelajaran.

Hanya saja, terkadang para siswa harus ke luar rumah mencari lokasi yang menangkap frekuensi pancaran HT guru, baik di jalan, kebon, bahkan hutan. Para murid pun tak merasa terbebani walaupun harus menerima pelajaran yang lain dari bisanya.

Keterbatasan jaringan dan kuota internet pun memaksa siswa di SMK Negeri 7 Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima materi pembelajaran dari guru melalui aplikasi Facebook gratis.

Guru SMKN 1 Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, juga menyiasati persoalan jaringan dengan memberikan fotocopy materi di sekolah sehingga anak-anak bisa datang dan mengambilnya untuk mengerjakan kembali di rumah masing-masing.

Selain masalah jaringan internet, listrik yang sering padam juga menjadi kendala siswa mengikuti pembelajaran online. Hal tersebut dirasakan siswa di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang terpaksa mencari sinyal di pantai atau di atas gunung demi mendapatkan pembelajaran.

Mereka bahkan terkadang tidak bisa mengikuti proses belajar via online jika cuaca buruk terjadi di wilayahnya.

“Di daerah-daerah, khususnya yang berada di pelosok, masalah listrik ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Masih banyak juga desa yang belum teraliri listrik sehingga siswa di sana tidak bisa mengikuti pembelajaran online. Ini jadi PR besar pemerintah,”  tutur LaNyalla.

LaNyalla mengimbau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ristek berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan PLN untuk mengatasi persoalan yang dihadapi terkait jaringan internet dan listrik. Kerja sama Kemendikbud dengan pemerintah daerah dinilai juga harus maksimal.

"Dengan begitu hak anak mendapat pendidikan yang layak betul-betul dapat terealisasi. Kita masih punya pekerjaan besar untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Seluruh jajaran terkait harus bisa mendatangkan solusi dari setiap masalah yang muncul mengenai PJJ ini,” tegas LaNyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI itu pun memuji para guru yang berjuang lebih untuk memastikan siswa-siswinya mendapat pembelajaran yang layak selama masa pandemi di tengah keterbatasan sarana prasarana.

Seperti yang dilakukan guru di SDN Purbayani 1, Garut, Ujang Setiawan yang memilih mendatangi rumah siswanya  dengan sepeda motor untuk mengajar.

“Perjuangan para guru lebih berat saat pandemi ini. Saya yakin ada banyak guru seperti Pak Ujang yang rela berkeliling dari satu kampung ke kampung lain agar muridnya bisa mendapat pelajaran secara maksimal. Ini tidak mudah. Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para guru di masa pandemi,” tutupnya.*

 

Artikel Terkait
Pj Bupati Brenhard Temui Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kominfo
Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang
LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global
Artikel Terkini
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas