INDONEWS.ID

  • Rabu, 18/08/2021 12:59 WIB
  • Mengenal Letkol Agus Dwi Aryanto, Pemimpin Aksi Jet Tempur F-16 di Langit Istana Merdeka

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mengenal Letkol Agus Dwi Aryanto, Pemimpin Aksi Jet Tempur F-16 di Langit Istana Merdeka
Letkol Pnb Agus Dwi Aryanto, Pemimpin Aksi Jet Tempur F-16 di langit Istana Merdeka pada HUT RI ke-76 (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sosok di balik aksi seru di atas langit istana Merdeka pada moment peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdeka RI ke-76 terus diburu publik Indonesia.

Salah satu yang dicari adalah Pemimpin atau flight leader aksi delapan pesawat tempur berjenis F-16 tepat di atas langit Istana Merdeka pada Selasa (17/8/21) siang.

Dia adalah Letkol Pnb Agus Dwi Aryanto, Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. 

Agus bersama pilot TNI AU lainnya bermanuver di atas Istana. Delapan pesawat tempur ini bermanuver misi penerbangan flypast dengan formasi Arrow Head pada ketinggian 1.000 kaki dan melaksanakan bomb burst tepat di atas langit Istana.

Dalam video yang beredar, dari ketinggian 1.000 kaki, mewakili TNI Angkatan Udara sebagai penjaga kedaulatan NKRI dari udara, Agus mengucapkan Dirgahayu ke-76 bagi Republik Indonesia.

"Kami elang-elang angkatan udara, penjaga Tanah Air, dari ketinggian 1.000 kaki mengucapkan selamat ulang tahun ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia trahun 2021. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. salam swabuana paksa, merdeka!" ucap Letkol Agus mantap.

Sosok Letkol Agus Dwi Aryanto

Rasanya belum cukup jiwa para spekator aksi manuver Letkol Agus bersama timnya dibuat bergetar dan memicu timbulnya rasa bangga dalam dada akan cinta pada NKRI jika belum mengenal sosok agus di balik aksi gagahnya.

Dalam Curriculum Vitae (CV) yang diperoleh Indonews.id, diketahui bahwa Agus memulai karirnya di TNI AU setelah menyelesaikan pendidikan akademi militer AU pada tahun 2002.

Sementara sekolah penerbangan (Sekbang) diselesaikannya pada tahun 2004 dan merupakan angkatan ke-68. Dia memiliki tanda panggilan atau Callsign Wolverine (Serigala).

Agus lahir di Semarang pada 2 Agustus 1981 dari ayah bernama Bagyo Dwi Atmojo dan ibu Tri Sunarsih.

Pendidikan dasar dan menengahnya dirampungkan masing-masing di SDN1 Ampel Boyolali pada 1993 dan SMPN1 Ampel Boyolali di tahun 1996.

Selanjutnya, Agus meneruskan pendidikan menengah atas di SMA Taruna Nusantara dan tamat pada tahun 1999. Setelahnya, Ia mengikuti pendidikan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 1999 dan lulus 3 tahun kemudian pada 2002.

Agus kemudian menjalani pendidikan di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) dan lulus pada 2012 angkatan 91.

Dua tahun kemudian, Agus menyelesaiakan pendidikan tinggi dari Univeristas Tritunggal Surabaya pada 2014.

Pada 2017, Ia menyelesaiakan pendidikan masteral dari Air University Maxwell AFB USA bersamaan dengan diraihnya US ACSC angkatan 76.

Ia juga tercatat menyelesaiakan banyak pendidikan dan kursus militer termasuk di antaranya menyelesaiakan pendidikan Transisi Pesawat F-16 pada 2007.

Agus juga menjalani pendidikan di Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) TNI AU pada 2011, Sekkau pada 2012 serta U.S. Air Command and Staff College, Amerika Serikat - Sesko Angkatan pada 2016.

Juga pada 2018, menyelesaikan Mission Comander Course dan Fighter Weapons Instructor Course serta Militaru Airworthiness Authority pada 2019.

Agus mengukuhkan namanya sebagai penerbang tempur TNI Angkatan Udara yang ke-empat, atas torehan prestasi 3.000 jam terbang menggunakan pesawat yang sama, yakni pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Pria yang meraih pangkat mayor pada 2014 dan pangkat Letkol pada 2019 ini telah banyak menerima tanda kehormatan di antarnya Satya Lencana Dwidya Sista, Satya Lencana Wira Dharma dan Satya Lencana Wira Karya dan masih banyak lagi.

Ayah dua orang anak ini pernah ditugaskan dalam operasi Combined Maritime Patrol Task di Singapura pada 2013 dan Latma Pitch Black 2018 serta penugasan Latma Cope West 2019.

Karirnya Agus juga terbilang cukup mentereng. Ia pernah menjadi Instruktur Penerbang Gol VII Lanud Adisutjipto dan Komandan Flight Latihan Skadron Udara 3 pada 2012.

Setahun kemudian, Agus ditunjuk menjadi Kepala Kelompok Instruktur Skadron Udara 3 dan Kepala Seksi Operasi Skadron Udara 3 selama 2 tahun.

Pada 2018, Agus dipercayakan menjadi Kasi Angkutan Lanud Iswahjudi dan terakhir hingga saat ini dipercaya menjadi Komandan Skadron Udara 3 Wing 3 Lanud Iswahjudi.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas