INDONEWS.ID

  • Sabtu, 21/08/2021 15:40 WIB
  • Ketua DPR, Puan Maharani Minta Pemerintah Tindak Tegas Faskes Naikan Harga Test PCR

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ketua DPR, Puan Maharani Minta Pemerintah Tindak Tegas Faskes Naikan Harga Test PCR
Ketua DPR Perempuan Pertama Periode 2019-2024, Puan Maharani (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPR Puan Maharani menyatakan pemerintah sudah menetapkan batas tarif tertinggi pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) yang merupakan salah satu upaya untuk memperkuat pengetesan kasus COVID-19.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa seluruh fasilitas kesehatan baik rumah sakit (RS), klinik, dan lab harus mematuhi ketentuan tersebut.

Baca juga : Kendati Terbukti Lakukan Suap, Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Bebas Bersyarat

“Jangan pemerintah sudah menurunkan harga tes PCR, tapi faskes di bawah mengakali rakyat dengan tambahan biaya ini itu. Faskes tersebut harus ditindak tegas,” tegas Puan.

Puan menuturkan persoalan kesehatan, apalagi yang masuk dalam kategori bencana nasional seperti COVID-19 seharusnya tidak dijadikan ajang pihak tertentu untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Baca juga : Menukik! Ketua DPP PDIP: Kita Akan Hadapi Kawan Lama yang Sudah Jadi Lawan Baru

“Kemenkes harus tindak tegas faskes yang melakukan pelanggaran, tidak bisa hanya dengan sekadar melakukan teguran,” kata Puan lagi.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR tersebut juga meminta Kemenkes melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah melakukan pengawasan yang ketat. Dinkes bisa menggandeng Polri dalam melakukan pemantauan.

Baca juga : Ketua DPR RI Puan Maharani dan PM Jepang Fumio Kishida Sepakati Penguatan Kerja Sama Antar Parlemen Kedua Negara

Dia menegaskan faskes juga tidak boleh menetapkan tes PCR lebih mahal dengan alasan hasil keluar lebih cepat. Sebab sudah ada instruksi dari pemerintah yang mengharuskan hasil tes keluar dalam 1x24 jam.

Penurunan harga tes PCR diharapkan bisa meningkatkan orang yang dites sehingga penanganan COVID-19 semakin lebih baik. Meski begitu, Puan mengingatkan seluruh faskes untuk tidak menurunkan kualitas pemeriksaan tes PCR.

Ketentuan batas tarif atas tes PCR diatur dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/1/2845/2021 dan mulai berlaku sejak Selasa (17/8) lalu. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Kemenkes mengatur batas tarif tertinggi tes PCR di Jawa-Bali berkisar Rp495 ribu dan luar Jawa-Bali Rp525 ribu.

Hanya saja sejumlah faskes di Jakarta dilaporkan melanggar ketentuan itu dengan menetapkan tarif melebihi batas tarif atas melalui penambahan komponen biaya, penawaran layanan premium, hingga layanan hasil instan.

Atas temuan tersebut, Mantan Menko PMK itu berharap pemerintah dalam memberikan teguran atau sanksi kepada faskes-faskes tersebut harus dilakukan dengan tegas.*

Artikel Terkait
Kendati Terbukti Lakukan Suap, Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Bebas Bersyarat
Menukik! Ketua DPP PDIP: Kita Akan Hadapi Kawan Lama yang Sudah Jadi Lawan Baru
Ketua DPR RI Puan Maharani dan PM Jepang Fumio Kishida Sepakati Penguatan Kerja Sama Antar Parlemen Kedua Negara
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas