INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/09/2021 20:54 WIB
  • Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Aktivis Pergerakan Ini Mengaku Heran

  • Oleh :
    • very
Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Aktivis Pergerakan Ini Mengaku Heran
Muhammad Said Didu. (Foto: Twitter)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Melalui akun Twitternya, Said Didu menjawab aksi serentak para buzzer yang menjawab kritikan tentang utang yang besar yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Dalam aksi serentak para buzzer itu, mereka menyatakan bahwa semua presiden pernah berutang. Karena itu, berutang merupakan hal yang biasa-biasa saja.

Melalui Twitternya, @msaid_didu, menuliskan bahwa memang semua presiden membuat utang. Namun, katanya, enam presiden sebelumnya, hanya membuat utang yang mencapai akumulasi sebesar Rp 2.700 triliun. Beda dengan Presiden Jokowi yang menambah utang seorang diri mencapai Rp7.000 triliun.

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik

“Jawaban seragam buzzerp ttg tambahan utang :1) semua presiden buat utang, yes : 6 Presiden sebelumnya akumulasi utang Rp 2.700 t, yg skrg sendirian menjadi sktr Rp 7.000 T,” tuit Said Didu.

Selanjutnya, terkait utang untuk kesehteraan rakyat, Said Didu kembali bertanya bahwa apakah dengan bunga utang 6-7 persen itu akan membuat rakyat sejahtera? “Utang utk kesejahteraan rakyat – bunga 6-7% yg rakyat hrs bayar akan sejahtera. Silakan ngamuk lagi,” tulis Said Didu pada akun Twitternya.

Baca juga : Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi

Menanggapi cuitaan Said Didu, ekonom senior Rizal Ramli menyebut utang pada era Jokowi merupakan “prestasi” yang akan membebani generasi mendatang.

“Ini prestasi Jokowi yang akan mewariskan beban utang yang luar biasa untuk generasi yang akan datang,” ujar aktivis pergerakan ini, dalam akun Twitternya, @RamliRizal.

Baca juga : Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA

Karena itu, mantan Menko Perekonomian itu mengaku heran dengan upaya segelintir orang berusaha memperpanjang jabatan Presiden Jokowi.

“Kok ndak tahu diri amat mau memperpanjang masa jabatan, enam tahun saja sudah ambyar!,” ujarnya. ***

Artikel Terkait
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas