INDONEWS.ID

  • Rabu, 29/09/2021 18:16 WIB
  • ASN Berperan Penting dalam Keterbukaan Informasi Publik

  • Oleh :
    • Mancik
ASN Berperan Penting dalam Keterbukaan Informasi Publik
Workshop ASN Melek Literasi Digital Menuju Keterbukaan Informasi Publik.(Foto:Puspen Kemendagri)

Bogor, INDONEWS.ID - Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Endang Try Setyasih mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) memiliki peran penting dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik.

Endang menjelaskan, ASN diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik di masyarakat terkait ketersediaan informasi. Terutama pada masa pandemi ini, pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan yang menciptakan kebiasaan baru pada masyarakat.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah

Misalnya, menyangkut bagaimana masyarakat bekerja, belajar, dan berkegiatan menggunakan IT (Teknologi Informasi).

Dalam kondisi tersebut, ASN diharapkan menjadi pendorong literasi digital bagi masyarakat yang belum menguasainya. “Terutama ASN dapat menjadi daya ungkit bagi meningkatnya literasi digital dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip good governance,” kata Endang dalam “Workshop ASN Melek Literasi Digital Menuju Keterbukaan Informasi Publik” pada Rabu (29/9/2021).

Baca juga : Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman

Keterbukaan informasi publik, lanjut Endang, mendapatkan tantangan lain di masa pandemi Covid-19 ini. Tantangan utamanya yaitu pelayanan publik di tingkat perdesaan, di mana infrastruktur digitalnya tak sebaik dengan yang ada di perkotaan.

Tantangan selanjutnya, interaksi masyarakat sangat-sangat terbatas pada masa pandemi ini, sehingga menyebabkan penyebaran informasi terkendala.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

Atas permasalahan tersebut, kata Endang, ASN diharapkan lebih paham kondisi sehingga dapat menyosialisasikan kebijakan pemerintah dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

"(ASN) harus lebih awal memiliki kemampuan literasi digital, dan pada gilirannya bisa mensosialisasikan SOP yang baru kepada masyarakat,” tandasnya.

Lebih lanjut, Endang menambahkan, kesenjangan digital bukan hanya masalah infrastruktur, tapi juga pemanfaatan dan penggunaan teknologi digital. Untuk itu, diharapkan dengan dukungan teknologi, kesenjangan digital yang dialami saat ini dapat teratasi.

Dengan begitu, harapan ke depannya pelaksanaan keterbukaan informasi publik juga dapat dicapai secara masif. Tujuannya, agar pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat secara signifikan.

Adapun kegiatan workshop ini merupakan kerja sama antara BPSDM Kemendagri dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman Perwakilan Indonesia dan Timor Leste.

Kegiatan ini digelar selama 4 hari, mulai 27 hingga 30 September 2021 di Hotel Neo+ Green Savana, Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Workshop ini menghadirkan banyak narasumber yang kompeten di bidangnya, baik yang hadir secara langsung maupun melalui sarana virtual atau darinng.*

Artikel Terkait
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Artikel Terkini
Gunungapi Ibu AWAS, Desa Sangaji Nyeku Diminta Dikosongkan
Anak-Anak PAUD Belajar Simulasi Cap Paspor di PLBN Entikong
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas