INDONEWS.ID

  • Selasa, 05/10/2021 18:14 WIB
  • Kemenperin Cetak Desainer Fesyen dan Kriya Ramah Lingkungan dan Inklusif

  • Oleh :
    • very
Kemenperin Cetak Desainer Fesyen dan Kriya Ramah Lingkungan dan Inklusif
Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita pada acara penganugerahan IFCA 2021 di Jakarta, Selasa (5/10). (Foto: Biro Humas Kemenperin)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kementerian Perindustrian konsisten untuk terus mendorong pengembangan desainer muda di bidang fesyen dan kriya dalam rangka menciptakan ekosistem industri kreatif di tanah air. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA).

Baca juga : Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat

“Sejak tahun 2019, IFCA hadir secara konsisten membangun serta mendorong para desainer muda menjadi agent of change yang mampu melakukan eksplorasi dan inovasi desain produk yang berbasis sustainability,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita pada acara penganugerahan IFCA 2021 di Jakarta, Selasa (5/10).

Reni mengungkapkan, kompetisi IFCA 2021 digelar dengan tema “Adaptability in Responsible Design” untuk memberikan kesempatan kepada para desainer agar menciptakan produk inovatif dan kreatif, yang bisa menjawab tantangan di tengah ketidakpastian, dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam serta keselarasan hubungan antar manusia.

Baca juga : Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa

“Konsep desain sangat penting dalam rantai nilai penciptaan suatu produk karena berpengaruh terhadap bahan baku, proses produksi, hingga penyampaian produk kepada konsumen, yang pada akhirnya mendukung daya saing suatu produk,” paparnya seperti dikutip dari siaran pers Biro Humas Kemenperin.

Menurut Reni, kompetisi IFCA juga sejalan dengan pencanangan tahun 2021 oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai International Year of the Creative Economy for Sustainable Development.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

“Inisiatif ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor industri kreatif, terutama di sub sektor fesyen dan kriya,” jelasnya.

Pulihnya perekonomian nasional terlihat dari capaian Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, yang pada Bulan September 2021 sebesar 52,2 atau meningkat dibanding Agustus yang berada di angka 43,7. PMI level 50 menandakan bahwa sektor industri sedang dalam tahap ekspansi.

Melalui IFCA, lanjut Reni, para desainer muda tidak hanya diuji kemampuannya, tetapi juga mendapatkan proses pengembangan bisnis melalui pendampingan (coaching) dari para praktisi, akademisi, dan creative ecosystem builder atau penggiat komunitas kreatif.

“Kami berharap di masa depan, para alumni IFCA 2021 bisa menjadi ujung tombak dalam membangun industri yang lebih ramah lingkungan dan inklusif sehingga kita bisa menghadirkan dunia yang semakin nyaman bagi semua,” imbuhnya.

Para desainer juga memerlukan strategi selain meningkatkan konsep desainnya, agar unggul dalam persaingan. “Kami perlu tekankan pentingnya menjalin komunikasi, engagement antara produk dengan penggunanya, agar produk yang nanti diluncurkan dapat fit to the market, yaitu kesesuaian antara produk yang dipasarkan dengan kebutuhan konsumen,” ujar Reni.

Menurutnya, desainer fesyen dan kriya juga harus mulai memperhatikan perilaku masyarakat, terutama konsumen sasarannya. Tujuannya, agar bisa memetakan kebutuhan masyarakat, sehingga konsep produk yang dipasarkan dapat sesuai dengan target konsumen utama. Pada gelaran tahun ini, para pemenang IFCA akan mendapat uang pembinaan total senilai Rp130 juta untuk kategori kriya dan fesyen. ***

Artikel Terkait
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas