INDONEWS.ID

  • Jum'at, 22/10/2021 14:39 WIB
  • Gempa Bumi M 5,3 Guncang Kabupaten Malang, Terasa hingga di Blitar

  • Oleh :
    • Mancik
Gempa Bumi M 5,3 Guncang Kabupaten Malang, Terasa hingga di Blitar
Anggota kepolisian mengangkat puing atap bagian teras gedung musala An Nur di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, yang mengalami kerusakan setelah terjadi gempabumi M5,3 di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.(Foto:BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang berpusat di 8,84 LS dan 112,51 BT atau 78 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat (22/10), telah menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Kabupaten Blitar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar melaporkan, guncangan gempa bumi tersebut memang sempat dirasakan sedang selama 2-4 detik di Kabupaten Blitar.

Baca juga : PNM Berikan Bantuan Kepada Korban Gempa Bumi di Tapanuli, Sumatera Utara

Dalam laporan visual BPBD Kabupaten Blitar, atap bagian teras gedung Mushola An Nur di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan dan terjatuh hingga ke tanah.

Kerusakan bangunan lainnya, menurut asesmen sementara meliputi, 1 gedung kantor Desa Sarang dilaporkan rusak ringan, 1 unit rumah rusak ringan, 1 gedung balai kesenian Desa Sidorejo rusak ringan dan 1 gedung kantor Kecamatan Binangun rusak ringan.

Baca juga : Gempa M5,0 Picu Guncangan di Wilayah Melonguane Sulawesi Utara

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa.

BPBD Kabupaten Blitar terus melakukan asesmen dan koordinasi dengan lintas instansi guna pendataan dampak yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Baca juga : Kepala BNPB Minta Segera Perbaiki Daerah Terdampak Gempa Bumi di Pandeglang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya menyebut, gempabumi M 5,3 Kabupaten Malang itu merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Menurut BMKG, guncangan gempabumi ini juga dirasakan di daerah Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember dan Trenggalek.

Hingga hari Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09:43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Di samping itu, masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempabumi dan selalu memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.*

Artikel Terkait
PNM Berikan Bantuan Kepada Korban Gempa Bumi di Tapanuli, Sumatera Utara
Gempa M5,0 Picu Guncangan di Wilayah Melonguane Sulawesi Utara
Kepala BNPB Minta Segera Perbaiki Daerah Terdampak Gempa Bumi di Pandeglang
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas