INDONEWS.ID

  • Selasa, 02/11/2021 22:30 WIB
  • Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Biden, Bahas Pandemi Hingga Presidensi G20

  • Oleh :
    • very
Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Biden, Bahas Pandemi Hingga Presidensi G20
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Glasgow, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin, 1 November 2021.

Presiden Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan selama pandemi. Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya.

Baca juga : Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.

Baca juga : PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” jelasnya seperti dikutip dari siaran Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, diterima di Jakarta, Selasa (2/11).

Baca juga : Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD

Dalam sektor energi, Presiden Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Presiden Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” imbuhnya.

Terakhir, mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presidensi Indonesia yang mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.

Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khusunya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

“Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang,” ucap Presiden Jokowi.

Selain itu, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar dan Afghanistan.

Pertemuan kedua Presiden ini dilakukan dengan sangat hangat dan bersahabat berlangsung selama satu jam.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir. ***

Artikel Terkait
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Artikel Terkini
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas