INDONEWS.ID

  • Kamis, 04/11/2021 14:25 WIB
  • Setujui Prinsip Pemberdayaan Perempuan PBB, FedEx Perkuat Komitmen Kesetaraan Gender

  • Oleh :
    • very
Setujui Prinsip Pemberdayaan Perempuan PBB, FedEx Perkuat Komitmen Kesetaraan Gender
FedEx Express perkuat komitmen kesetaraan gender. (Foto: Marketing.co.id)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- FedEx Express, anak perusahaan FedEx Corp. (NYSE: FDX) dan salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, mengumumkan bahwa Kawal Preet, President of FedEx Express Asia Pacific, Middle East, and Africa (AMEA) region telah menandatangani CEO Statement sebagai pernyataan dukungan terhadap Prinsip-prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) – dimana Kesetaraan Berarti Bisnis.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Didirikan oleh entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) dan United Nations Global Compact, prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan ini terdiri dari tujuh prinsip yang dipilih para perusahaan untuk diadopsi guna memajukan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan di tempat kerja dan masyarakat.

Preet menyetujui pernyataan dukungan ini di hadapan pimpinan regional dan anggota tim di Hong Kong.

Baca juga : Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting

Di seluruh wilayah AMEA, perempuan dianggap kurang mewakili pendirian dan pertumbuhan usaha kecil serta perdagangan lintas batas (Women`s Empowerment and Gender Equality - The Asia Foundation). Menurut Laporan Kesenjangan Gender 2021 dari World Economic Forum, pandemi COVID-19 telah menimbulkan hambatan baru untuk membangun ekonomi dan masyarakat yang inklusif dan sejahtera, yang mengakibatkan peningkatan kesenjangan gender global oleh satu generasi dari 99,5 tahun menjadi 135,6 tahun (Global Gender Gap Report 2021 | World Economic Forum (weforum.org)

Menyadari bahwa perusahaan memiliki peran penting dalam meningkatkan keseimbangan gender di tempat kerja, Preet mengatakan bahwa merangkul keragaman, kesetaraan dan inklusi (DEI) adalah bagian dari diri dan apa yang perusahaan lakukan. “DEI adalah bagian integral dari budaya kami dan merupakan prioritas bisnis yang penting untuk menuju masa depan yang lebih baik bagi semua anggota tim, pelanggan, dan komunitas. Menyetujui Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEP) ini merupakan salah satu langkah penting untuk membangun keterlibatan dan inklusivitas di tempat kerja, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan meraih kesuksesan,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Kamis (4/11).

Baca juga : Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental

Dengan filosofi People-Service-Profit yang dianut perusahaan, FedEx merupakan pendukung sejati kesetaraan gender baik di dalam maupun di luar organisasi, dan dinobatkan sebagai salah satu Tempat Kerja Terbaik di Asia TM di tahun 2021 oleh Great Place to Work® (GPTW).

FedEx Express adalah salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, yang menyediakan pengiriman cepat dan andal ke lebih dari 220 negara dan wilayah. FedEx Express menggunakan jaringan udara dan darat secara global untuk mempercepat pengiriman paket yang sensitif terhadap waktu, pada waktu dan tanggal tertentu.

Sedangkan FedEx Corp. (NYSE: FDX) menyediakan pelanggan dan bisnis di seluruh dunia dengan portofolio yang luas mulai dari transportasi, e-commerce dan layanan bisnis. Dengan pendapatan tahunan sebesar $87 miliar, perusahaan ini menawarkan solusi bisnis terintegrasi melalui operasi perusahaan yang bersaing secara kolektif, beroperasi secara kolaboratif, dan berinovasi secara digital di bawah merek FedEx yang dihormati.

Secara konsisten menempati peringkat di antara perusahaan yang paling dikagumi dan dipercaya di dunia, FedEx menginspirasi 560.000 anggota timnya untuk tetap fokus pada keselamatan, standar etika dan profesional tertinggi, serta kebutuhan pelanggan dan komunitas mereka. FedEx berkomitmen untuk menghubungkan orang-orang dan peluang di seluruh dunia secara bertanggung jawab berbekal oleh sumber daya, dengan tujuan untuk mencapai operasi karbon-netral pada tahun 2040. ***

Artikel Terkait
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Artikel Terkini
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Gelar HUT ke-19, PaSKI Punya Tanggung Jawab Lahirkan Pelawak-pelawak Baru
Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas