INDONEWS.ID

  • Rabu, 10/11/2021 16:45 WIB
  • Waduh! Mantan Menhan Ini Mengaku Kecewa dengan Nadiem Makarim, Ada Apa?

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Waduh! Mantan Menhan Ini Mengaku Kecewa dengan Nadiem Makarim, Ada Apa?
Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di acara dialog kebangsaan dalam momentum peringatan Hari Pahlawan bertajuk Bela Negara Tanggung Jawab Bersama di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara dialog kebangsaan dalam rangka memperingati momentum peringatan Hari Pahlawan bertajuk "Bela Negara Tanggung Jawab Bersama" yang berlangsung di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS ), Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Hadir dalam acara tersebut sebagai pembicara salah satunya adalah Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Selain itu juga hadir Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri.

Baca juga : PKS soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh: Bangun Kekompakan Politik

Pada kesempatan itu, Ryamizard mengaku kecewa dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim .

"Saya juga agak kecewa itu pada Mendikbud. Karena kenapa? Kalau menurut saya, itu kalau menjadikan anak itu hebat, artinya dia bermoral, wawasan kebangsaannya mulai Kelas 1 SD itu,” kata Ryamizard seperti dikutip dari Sindonews.com Rabu (10/11/21).

Baca juga : Peringati Hari Pahlawan, Eks Napiter se-Solo Raya Gelar Upacara Bendera di Tawangmangu

Menurut Ryamizard, generasi milenial juga harus mengenal dan memahami perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. “Betapa sulit merebut, mengorbankan nyawa dan raga," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan seorang anak hendaknya juga harus mengerti ajaran agama. Sehingga tidak melenceng dari ajaran agama.

Baca juga : Peringati Hari Pahlawan, SiCepat Ekspres Wujudkan Kepedulian Melalui Program Jumat Berkah

"Tetap berpegang kepada yang tiga itu. Sekarang milenial saja dia tidak mengerti agama, lebih banyak rusak moral kan gitu," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia menilai bela negara sebagai pondasi untuk menjadi daya tangkal menghadapi berbagai ancaman.

“Bela negara sebagai pondasi kekuatan bangsa yang menjamin tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia, dan dalam menghadapi ancaman dari dalam dan luar negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bela negara menjadi bagian dari karakter jati diri bangsa untuk membangun daya tangkal menghadapi berbagai ancaman yang mengancam bangsa.

Artikel Terkait
PKS soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh: Bangun Kekompakan Politik
Peringati Hari Pahlawan, Eks Napiter se-Solo Raya Gelar Upacara Bendera di Tawangmangu
Peringati Hari Pahlawan, SiCepat Ekspres Wujudkan Kepedulian Melalui Program Jumat Berkah
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas