INDONEWS.ID

  • Senin, 15/11/2021 17:32 WIB
  • Kutip Jokowi, Menkes Budi Tegaskan Agar Hati-hati dengan Vaksin Kadaluarsa

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kutip Jokowi, Menkes Budi Tegaskan Agar Hati-hati dengan Vaksin Kadaluarsa
Presiden Jokowi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Jokowi telah mengingatkan kepada jajarannya dan pemerintah daerah untuk segera menghabiskan vaksin COVID-19. Jokowi meminta agar vaksin jangan sampai kadaluarsa.

“Bapak Presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kadaluarsa," kata Menkes Budi saat menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin 15 November 2021.

Baca juga : Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Budi menuturkan bahwa Jokowi menekankan bagi vaksin yang sudah mendekati masa kadaluarsa untuk segera didistribusikan bagi daerah yang membutuhkan. Jangan sampai vaksin di satu daerah berlebih tanpa memerhatikan masa kadaluwarsa, malah di daerah lain bisa saja sangat membutuhkan stok.

Beberapa daerah yang akan memasuki tenggat waktu masa pakai itu terdapat di daerah Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

“Kalau misalnya sudah dekat-dekat kadaluarsa mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan, atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri," kata eks bos Bank Mandiri tersebut.

Mengenai stok vaksin, Budi menyampaikan, hingga kini masih aman. Budi pun mengatakan Indonesia sendiri sudah menerima 276 juta vaksin. Sekarang disebut sisa sekitar kurang lebih 60 vaksin yang akan dipakai.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Sebelumnya, Jokowi pun meminta sebanyak 70 persen masyarakat hingga akhir tahun sudah mendapatkan vaksin. Target itu kemudian dirinci Jokowi dalam satu kesempatan supaya 270 juta dosis harus disuntikkan. Target itu, kata Jokowi, minimal, dan bisa bertambah lagi.*

Artikel Terkait
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas