INDONEWS.ID

  • Jum'at, 10/12/2021 21:22 WIB
  • Dubes Djauhari Sabet Magister Komunikasi LSPR

  • Oleh :
    • luska
Dubes Djauhari Sabet Magister Komunikasi LSPR

Beijing, INDONEWS.ID - Dubes Djauhari Oratmangun meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Institut Komunikasi dan Bisnis, The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta. Untuk itu, saat acara Wisuda beberapa waktu yang lalu, Dubes Djauhari didapuk untuk sampaikan pidato kelulusan mewakili para Wisudawan Magister. 

Pidato kelulusan disampaikan Dubes Djauhari melalui video dari Kota Huzhou, Provinsi Zhejiang, RRT, karena sedang menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Indonesia - Tiongkok. Ybs mengatakan bahwa berkuliah di LSPR adalah pilihan sangat tepat, karena telah memberinya kesempatan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan bertemu dosen-dosen yang hebat dengan banyak pemahaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai Ilmu Komunikasi, khususnya Komunikasi Krisis. Selanjutnya, Dubes Djauhari menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pimpinan serta pengajar LSPR. 

Baca juga : Studi Banding ke Paguyupan Batik Cirebon, LSPR Institut Dorong Akselerasi UMKM Batik Bekasi

Dubes Djauhari mengikuti  perkuliahan offline selama 2 semester pada tahun 2017, dan dilanjutkan dengan perkuliahan online, termasuk penulisan tesis, selama 2 semester dari Beijing, RRT, pada tahun 2020 dan 2021.

Judul tesis yang disusun adalah “The Response and Crisis Communication of the Embassy of the Republic of Indonesia in Beijing in Protecting Indonesian Citizens in China During the Early Stages of the Covid-19 Outbreak”. 

Baca juga : Dorong Kolaborasi Pengusaha Muda ASEAN, Bangun Ekosistem Berkelanjutan

Tesis tersebut antara lain menyimpulkan bahwa walaupun komunikasi intensif antara staf KBRI dengan WNI serta pemberian bantuan logistik  telah cukup efektif dalam memenuhi harapan mereka yang terkena dampak langsung wabah virus di Kota Wuhan, namun kehadiran langsung Tim Lima KBRI di Wuhan-lah yang terbukti menjadi elemen paling memuaskan dari risk response strategies yang telah disiapkan.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Dubes Djauhari mengingatkan bahwa pandemi justru memberikan daya lenting bagi perkembangan dunia digital. Hal ini dimanfaatkannya untuk maju mempertahankan tesis di bidang komunikasi secara daring dari Beijing dan meraih gelarnya. Selain itu, Ilmu Komunikasi yang didapatkan dari para pengajar terbaik di LSPR dipraktekkan juga dalam berkarya dan menjalankan tugas diplomasi di Tiongkok. (Lka)
 

Baca juga : Peduli Autistik, LSBA Kembali Gelar Autism Awareness Festival
Artikel Terkait
Studi Banding ke Paguyupan Batik Cirebon, LSPR Institut Dorong Akselerasi UMKM Batik Bekasi
Dorong Kolaborasi Pengusaha Muda ASEAN, Bangun Ekosistem Berkelanjutan
Peduli Autistik, LSBA Kembali Gelar Autism Awareness Festival
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas