INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/12/2021 21:59 WIB
  • BMKG: Waspada Siklon Tropis RAI dan Bibit Siklon 97W di Utara Indonesia

  • Oleh :
    • very
BMKG: Waspada Siklon Tropis RAI dan Bibit Siklon 97W di Utara Indonesia
Siklon tropis RAI dan Bibit siklon 97W. (Foto: BMKG)

Jakarta, INDONEWS.ID --- BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau perkembangan Siklon Tropis RAI di sekitar Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua dan Bibit Siklon 97W yang terbentuk di Laut China Selatan bagian selatan.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, Siklon Tropis RAI saat ini berada di posisi 7.4LU, 136.9BT (sekitar 960 km sebelah utara timur laut Biak) dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 50 knot (95 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 990hPa.

Baca juga : BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

“Untuk periode 24 jam ke depan, Siklon Tropis RAI masih menunjukkan eksistensinya dengan kecenderungan meningkat dan pergerakan sistem ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia,” ujar siaran pers Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto di Jakarta, Selasa (14/12).

Sementara itu Bibit Siklon 97W hari ini mulai terbentuk di sekitar Laut Cina Selatan, tepatnya di posisi 5.1LU 108.9BT dengan tekanan terendah di pusatnya mencapai 1004 mb dan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya sekitar 15 knot (27 km/jam).

Baca juga : Modifikasi Cuaca, Strategi BMKG Minimalisir Cuaca Ekstrem Selama Lebaran

“Perkembangan 24 jam kedepan, Bibit Siklon 97W masih cukup persisten dengan probabilitas untuk menjadi sistem siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan masih dalam kategori rendah,” ujarnya.

Siklon Tropis RAI maupun Bibit Siklon 97W tumbuh di area tanggung jawab RSMC (Regional Specialized Meteorological Centre) Tokyo, sehingga otorisasi analisis dan penamaan sistem siklonnya akan dilakukan oleh RSMC Tokyo.

Baca juga : BMKG: Gempa Berkekuatan 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten

Dalam periode 24 jam ke depan, Siklon Tropis RAI maupun Bibit Siklon 97W dapat berdampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca sebagai berikut:

- Potensi hujan dengan intensitas sedang - lebat di wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung dan Kalimantan Barat.

- Potensi angin kencang di wilayah Kep. Sangihe dan Talaud, Maluku Utara, Papua Barat bagian Utara dan Papua bagian utara. Kepulauan Riau.

- Tinggi Gelombang laut 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) berpotensi terjadi di Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku bagian tara, Perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua. Perairan Kep. Anambas, Laut Natuna dan Perairan Kep.Subi – Serasan.

- Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter ( Very Rough Sea) berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara dan Perairan utara Kep.Natuna.

Untuk memperkuat informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di level daerah, UPT BMKG wilayah Propinsi secara aktif melakukan diseminasi informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan sistem siklon dan bibit siklon tersebut serta aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya. Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau untuk:

1.Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

  1. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.
  2. Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.
  3. Stakeholder terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi
  4. Selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG:a) Website https://www.bmkg.go.id,; b) Follow media sosial (twitter, instagram, youtube) @infobmkg; c) Aplikasi iOS dan android "InfoBMKG"; d) atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. ***
Artikel Terkait
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Modifikasi Cuaca, Strategi BMKG Minimalisir Cuaca Ekstrem Selama Lebaran
BMKG: Gempa Berkekuatan 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten
Artikel Terkini
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Gelar HUT ke-19, PaSKI Punya Tanggung Jawab Lahirkan Pelawak-pelawak Baru
Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas