INDONEWS.ID

  • Rabu, 02/03/2022 14:29 WIB
  • Begini Tahapan Pemindahan IKN ke Kalimantan, Jokowi Pindah Sebelum 16 Agustus 2024

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Begini Tahapan Pemindahan IKN ke Kalimantan, Jokowi Pindah Sebelum 16 Agustus 2024
Gambaran Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan menempati Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) sebelum 16 Agustus 2024.

Deputi Bidang Politik Hukum Pertahanan dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Slamet Soedarsono menuturkan pembangunan IKN akan dilakukan bertahap hingga 2045.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

"Presiden direncanakan pindah ke KIPP sebelum 16 Agustus 2024," kata Slamet dalam Webinar Kehumasan Pemindahan Ibu Kota Negara disiarkan dalam YouTube Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (2/3).

Tahap Perwujudan IKN 2022-2024

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Dia menuturkan, pembangunan tahap awal 2022-2024 nantinya akan dimulai dengan infrastruktur dasar. Seperti air hingga energi yang dibutuhkan untuk penduduk pionir. Tak hanya itu, nantinya akan dibangun sarana utama seperti istana kepresidenan, perkantoran dan perumahan di KIPP.

"Kemudian ASN tahap awal termasuk TNI, Polri pada 2023," bebernya.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Tahapan Perwujudan IKN 2025-2035

Selanjutnya, tahapan pada 2025-2035 nantinya pembangunan IKN sebagai area inti yang tangguh. Proyeksi nantinya yaitu mengembangkan fase kota berikutnya seperti pusat inovasi, dan ekonomi. Lalu menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN.

"10 tahun berikutnya membangun IKN sebagai area inti yang tangguh," katanya.

Kemudian mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas. Menerapkan sistem insentif untuk sektor-sektor ekonomi prioritas. Serta mencapai tujuan sustainable Development Goals (SDGs).

Tahapan Perwujudan IKN 2035-2045

Slamet menuturkan, 10 tahun selanjutnya di IKN akan diproyeksikan membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota. Hal itu untuk melakukan percepatan pembangunan di Kalimantan Timur.

"10 tahun berikutnya lagi membangun infrastruktur dan ekosistem 3 kota. Jadi bukan hanya Samarinda dan Balikpapan, untuk mempercepat pembangunan provinsi Kaltimnya," bebernya.

Dia merinci nantinya proyeksi yang akan dikerjakan yaitu memperluas pengambangan kota dan menyelesaikan konektivitas antar dan dalam kota. Lalu destinasi FDI nomor satu bagi sektor ekonomi prioritas di Indonesia.

Tak hanya itu saja, nantinya pada tahun 2035-2045 diproyeksikan terdapat 5 besar destinasi utama di Asia Tenggara bagi talenta global.

Lanjut, nantinya pada tahun itu juga akan didorong jaringan utilitas yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan enablers ekonomi sirkuler dan mengembangkan pusat inovasi dan pengembangan talenta.

Pada Tahun 2045

Slamet juga menuturkan pada 2045 di IKN diproyeksikan untuk memperkokoh reputasi sebagai kota dunia untuk semua. Diharapkan nantinya bisa menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing.

"10 besar livable city di dunia dan mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbuka pada kapasitas terpasang. Kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa," ungkapnya.*

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas