INDONEWS.ID

  • Kamis, 03/03/2022 18:47 WIB
  • Anggota Dewan Ini Dukung Jokowi Larang Istri TNI-Polri Undang Penceramah Radikal

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Anggota Dewan Ini Dukung Jokowi Larang Istri TNI-Polri Undang Penceramah Radikal
Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengingatkan agar istri anggota TNI-Polri tidak sembarang mengundang penceramah. Apalagi yang sudah terpengaruh radikalisme.

"Kita tahu bahwa masih ada di kalangan penceramah kita menegaskan nasionalisme itu adalah bentuk lain pemerintahan yang takut tidak sesuai dengan Islam dan lain-lain," ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Baca juga : Jenderal Dudung Minta Petinggi TNI AD Tak Undang Penceramah Radikal

Pernyataan Jokowi dinilainya sebagai upaya antisipatif agar nilai dan semangat nasionalisme yang ada di anggota maupun keluarga TNI-Polri tidak runtuh. Khususnya dari materi ceramah yang tak sesuai.

"Karena memang salah satu di antara penetrasi ideologis dari kelompok anti-nasionalisme adalah dengan memasuki nilai-nilai tersebut ke lembaga strategis pemerintahan. Salah satunya adalah TNI-Polri," ujar Ace.

Baca juga : Golkar Nilai Kritik Fadli Zon Soal Ahok Kurang Tepat

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan para istri personel TNI dan Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal dengan mengatasnamakan demokrasi. Ia mengatakan, keduanya saat ini sudah harus berbenah, salah satunya berkaitan dengan arah kedisiplinan personel di masing-masing instansi tersebut.

"Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Baca juga : Komisi VIII DPR Apresiasi Diplomasi Presiden Jokowi Dengan Arab Saudi

"Sekali lagi di tentara, di polisi tidak bisa begitu. Harus dikoordinir oleh kesatuan, hal-hal kecil tadi, makro dan mikronya. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah hati-hati," sambungnya.*

Artikel Terkait
Jenderal Dudung Minta Petinggi TNI AD Tak Undang Penceramah Radikal
Golkar Nilai Kritik Fadli Zon Soal Ahok Kurang Tepat
Komisi VIII DPR Apresiasi Diplomasi Presiden Jokowi Dengan Arab Saudi
Artikel Terkini
"Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas