INDONEWS.ID

  • Senin, 25/04/2022 19:44 WIB
  • Kominfo Luncurkan Buku Elektronik "Mudik Aman dan Sehat"

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kominfo Luncurkan Buku Elektronik "Mudik Aman dan Sehat"

Jakarta, INDONEWS.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan buku elektronik "Mudik Aman & Sehat 2022". Buku yang berisi panduan mudik ini merupakan hasil kolaborasi Kemenkominfo dengan Satgas COVID-19, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan instansi lainnya.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI, Usman Kansong menyampaikan peluncuran buku panduan mudik ini merupakan langkah pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di tengah antusiasme masyarakat melakukan mudik. Sehingga resiko penularan covid-19 dalam perjalanan dapat diminimalisir.

Baca juga : Anugerah Media Center 2024, Kementerian Kominfo Apresiasi Mitra Komunikasi Publik

Usman menuturkan selama dua tahun terakhir, pemerintah melarang masyarakat melakukan mudik lebaran. Hal ini membuat antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik tahun ini akan sangat tinggi. Bahkan menurut survei, angkanya mencapai 85 juta.

Yang disampaikan Dirjen IKP di sambut oleh pihak Kementerian Perhubungan. Menurut mereka kehadiran buku ini sangatlah baik untuk antisipasi kemacetan. Karena menurut survei Litbang Kemenhub menunjukkan adanya potensi peningkatan mobilitas secara signifikan selama mudik lebaran tahun 2022 dibandingkan lebaran 2021 dan Nataru 2021/2022.

Baca juga : HPN 2024, Menkominfo Bagikan Empat Kiat Perusahaan Media Agar Tetap Eksis

Dimana angkanya mencapai 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalan mudik. Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Menhub Bidang Komunikasi, Thonthowi Djauhari.

Dari total tersebut, Djauhari merinci, sebanyak 66,9 juta orang diprediksi akan menggunakan jalur darat. Sementara terdapat 8,2 juta orang menggunakan moda transportasi kereta api dan 1,4 juta orang lainnya menggunakan kapal laut.

Baca juga : Wamen Nezar Patria: Kominfo Berupaya 24 Jam Cegah Disinformasi Pemilu 2024

Adapun yang menggunakan jalur darat antara lain kendaraan pribadi baik mobil ataupun motor mencapai 40,2 juta orang sedangkan masyarakat yang menggunakan angkutan umum mencapai 26,7 juta.

"Makanya karena mayoritas masyarakat menggunakan jalur darat, Kementerian Perhubungan sejak dini melakukan koordinasi yang cukup intens agar pergerakan orang ini bisa berjalan lancar," kata Djauhari.

Djauhari menjelaskan, kolaborasi dilakukan pihaknya yakni dengan kepolisian, TNI dan operator jasa transportasi. Hal ini agar dapat mengantisipasi dan memitigasi kemacetan yang terjadi di lapangan selama mudik maupun arus balik berlangsung.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covod 19, Sonny Harry B Harmadi menambahkan, dengan adanya buku ini, pemerintah ingin memudahkan masyarakat dalam mencari informasi seputar mudik. Karena menurutnya dalam buku ini juga ditulis tentang akses yang berhubungan dengan protokol kesehatan selama mudik.

“Buku ini mudah dibaca dan dipahami sebagai panduan selama pelaksanaan mudik 2020/2021 agar masyarakat dapat melaksanakan mudik secara aman dan sehat. Melalui handphone, pemudik akan lebih mudah untuk mencari berbagai informasi terkait protokol kesehatan, situasi arus mudik bahkan panduan kuliner,” tambah Sonny.

Menurutnya, melalui ebook ini masyarakat dapat terupdate terkait pembaharuan informasi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam satu pintu. Bagi masyarakat yang ingin mengakses buku panduan "mudik aman dan sehat" ini bisa mengunjungi link http://linktr.ee/mudik2022.

Artikel Terkait
Anugerah Media Center 2024, Kementerian Kominfo Apresiasi Mitra Komunikasi Publik
HPN 2024, Menkominfo Bagikan Empat Kiat Perusahaan Media Agar Tetap Eksis
Wamen Nezar Patria: Kominfo Berupaya 24 Jam Cegah Disinformasi Pemilu 2024
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas