INDONEWS.ID

  • Kamis, 28/04/2022 17:53 WIB
  • Puan: Kerja Turun Lapangan, Jangan Terpengaruh Hasil Survei

  • Oleh :
    • very
Puan: Kerja Turun Lapangan, Jangan Terpengaruh Hasil Survei
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gelaran pemilihan umum 2024 semakin dekat. Sejumlah nama sudah ditimang-timang sebagai calon presiden.

Politisi PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa PDIP perjuangan tidak ingin terlibat dalam hiruk pikuk pencapresan tersebut. PDIP memunyai prinsip yaitu terus bekerja untuk rakyat.

Baca juga : Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL

“Kita harus terus turun bertemu rakyat, membantu rakyat, menyejahterakan rakyat. Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong," kata Puan saat melakukan reses ke Daerah Pemilihan di Solo (27/4).

Ketua DPP PDIP itu juga mengajak para kader untuk semakin solid. PDIP ‘berkuasa’ selama dua periode, dan target mereka tentu untuk menang lagi.

Baca juga : Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas

“Jadi kalau kita ingin PDIP kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum," tegas Ketua DPR RI ini. 

Puan mengatakan dirinya tidak perlu khawatir terhadap hasil survei capres yang menunjuk perorangan, dengan menampilkan elektabilitas yang tinggi.

Baca juga : Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran

“Kerja turun lapangan! Jangan terpengaruh survei, itu hanya jadi pegangan," kata Puan.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, elektabilitas Puan memang masih dibawah calon lain dari partai yang sama. 

“Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi. Tetap saja bekerja,” kata Sirojudin (28/4) .

Dalam dua bulan ini, Puan banyak tampil dan hasil kerja dia nyata, seperti disahkannya UU TPKS.

Puan juga bersafari ke sejumlah kantong-kantong NU, dan melanjutkan silaturahmi yang dibangun sejak era kakeknya, Presiden Soekarno.

Lantas tiap calon presiden memiliki komunikasi publik yang berbeda.

Ada yang memperkuat basis digital mereka. “Sudah hampir mendekati 60 % masyarakat Indonesia punya media sosial. Semakin baik sosialisasi semakin besar peluang untuk terekspose pada komunitas itu,“ kata Sirojuddin.

Namun populer tidak selalu jadi pilihan. “Calon presiden harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP,  jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi,” tambah dia.

Dan pekerjaan rumah bagi Puan, menurutnya, adalah memenangkan hati pemilihnya. “Mbak puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan  pemilih PDIP sendiri. Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan  maju sebagai calon presiden,” tandas Sirojuddin.

Pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survey terakhir, dimana suara PDIP masih diatas 20%. ***

 

Artikel Terkait
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Artikel Terkini
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas