INDONEWS.ID

  • Kamis, 28/04/2022 21:31 WIB
  • Pakar Komunikasi: Politisi Jangan Hanya Tampil Ciamik di Media Sosial

  • Oleh :
    • very
Pakar Komunikasi: Politisi Jangan Hanya Tampil Ciamik di Media Sosial
Media sosial. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Untuk membangun personal branding, sejumlah politisi berbondong-bondong ‘terjun’ ke media sosial.

Hal ini relevan karena media sosial merupakan kenyataan hari ini yang tidak bisa diabaikan.

Baca juga : BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial

Media sosial digunakan sebagai personal branding, yaitu strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dia miliki.

Jika politisi sudah ‘terjun’ ke media sosial, maka dia sudah siap berinteraksi dengan masyarakat. “Terbentuk pola komunikasi baru, masyarakat bisa langsung mengakses politisi. Komunikasi publik dengan politisi dengan kekuatan media sosial,” ujar Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan di Jakarta, Kamis, 28 April 2022.

Baca juga : Debat Cawapres, Pakar Komunikasi: Gibran Terlalu Menggurui, Cak Imin Banyak Retorika dan Mahfud MD Realistis dan Operasional

Keberadaan media sosial, katanya, tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pada survei yang dirilis Hootsuite, pada tahun ini, 73,7% persen masyarakat Indonesia terhubung dengan internet dan 68,9% aktif menggunakan media sosial.

Ada tiga hal, mengapa seorang politisi memanfaatkan media sosial. Pertama, untuk membangun awareness, politisi menunjukkan karakternya, menyampaikan misinya secara ringan.

Baca juga : Menukik! Ketua DPP PDIP: Kita Akan Hadapi Kawan Lama yang Sudah Jadi Lawan Baru

Kedua, keterlibatan publik, yaitu saat publik ikut berkomentar pada media sosial politisi tersebut. “Kemudian ketiga, ada feedback dari publik dari yang ditawarkan publik cocok atau tidak, kemudian kalau tidak cocok akan ada dialog,” sebut Firman.

Politisi yang sudah ‘terjun’ di media sosial harus menyelaraskan citranya. Politisi yang tampil ciamik, ramah, humoris di media sosial, harus bersikap yang sama saat ditemui secara langsung.

“Ada teori dramaturgi, kita atur panggung depan dan panggung belakang. Katakan panggung depan adalah media sosial, maka di panggung depan ingin tampil sempurna, ideal. Publik harus diberi juga tampilan di belakang panggung,” kata Firman.

Tampilan dibelakang panggung kata dia, adalah keseharian tokoh tersebut. Apakah dia memang ramah, mau menjawab pertanyaan dan tidak anti terhadap kritik. “Jadi  apa yang disajikan di media sosial idealnya tidak terlalu berbeda dengan di dunia nyatanya,“ kata Firman.

Untuk mengisi kanal-kanal media sosial, politisi dan timnya perlu kreatif. Konten yang kreatif adalah kunci. “Tergantung konten menarik atau tidak. Apakah topiknya sesuai dengan topik yang disukai masyarakat, apakah pesan komunikasinya  mudah dipahami oleh masyarakat pengguna media sosial,” kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas.

Konten yang bagus, entah itu video, teks maupun meme, menarik perhatian masyarakat. “Semakin baik sosialisasi semakin besar peluang untuk ter-ekspose pada komunitas-komunitas,” tandas Sirojuddin.

Meki begitu, mentereng di media sosial, politisi jangan lupa untuk bekerja, karena masyarakat butuh aksi ketimbang ‘tebar pesona’ saja.

Politisi PDIP Puan Maharani menekankan perlunya bekerja dan gotong royong. "Jadi jangan kemudian kita itu asal pilih karena cuma kelihatan di panggung saja, panggung itu panggung media, panggung TV, panggung sosmed, tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong-royong bersama kita,” kata Puan. ***

Artikel Terkait
BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial
Debat Cawapres, Pakar Komunikasi: Gibran Terlalu Menggurui, Cak Imin Banyak Retorika dan Mahfud MD Realistis dan Operasional
Menukik! Ketua DPP PDIP: Kita Akan Hadapi Kawan Lama yang Sudah Jadi Lawan Baru
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas