INDONEWS.ID

  • Kamis, 12/05/2022 19:33 WIB
  • Kapolda Sumbar: Sebanyak 1134 Warga Sumbar yang Terpapar Radikal menyatakan kesetiannya kepada NKRI

  • Oleh :
    • luska
Kapolda Sumbar: Sebanyak 1134 Warga Sumbar yang Terpapar Radikal menyatakan kesetiannya kepada NKRI

Tanahdatar, INDONEWS.ID - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya atas kesadaran warga di Sumbar yang terpapar aliran radikalisme NII (Negara Islam Indonesia), kembali menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini ia sampaikan  Kapolda usai menghadiri prosesi cabut ba'iat massal dan pengucapan sumpah setia Jilid III kepada NKRI, pada Kamis (12/5) di aula kantor Bupati Lima Puluh Kota. 
 
"Tenggang waktu yang saya berikan sampai 20 Mei, Alhamdulillah sebelum sampai 20 Mei seluruhnya telah cabut ba'iat," jelas Kapolda Sumatera Barat.

Baca juga : Keluarga Besar IPDN Serahkan Bantuan Korban Banjir Bandang Tanah Datar Kepada Bupati Eka Putra

Sebelumnya dari data yang diketahui dari Mabes Polri sebelumnya sejumlah 1.125 orang. Kemudian dari pengembangan yang dilakukan menjadi sejumlah 1.157 orang.

"Jadi ada penambahan anggota NII 32 orang,"

Baca juga : Silaturahmi Ikatan Keluarga Rao Rao (Ikrar) pusat Berlangsung Meriah, Ini Pesan Wakil Bupati Tanah Datar

Dari yang telah di release di Kabupaten Dharmasraya adalah sebanyak 391 orang, kemudian di Kabupaten Tanah Datar 518 orang, dan untuk hari ini adalah 225 orang.

"Seluruhnya yang sudah melakukan cabut ba'iat sejumlah 1.134," kata Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Baca juga : Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo

Namun 16 orang pertama telah dilakukan penangkapan, dan ada 7 orang yang meninggal dunia. Meninggal dunianya bukan karena penegakan hukum, tetapi sudah takdirnya meninggal dunia.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya seluruh anggota NII yang telah sadar tanpa dipaksa paksa menyatakan setianya kepada NKRI,"

Kepada seluruh mereka yang telah kembali kepada NKRI tersebut, nantinya akan dilakukan pembinaan dan pengawasan serta monitoring secara bersama-sama dengan stakeholder dan juga elemen bangsa. 

"Tugas kita para stakeholder tidak selesai sampai disini, kita tetap memiliki tanggung jawab moral. Kita harus menjadi garda yang terdepan dalam mencegah dan menangkal segala bentuk paham radikal yang merongrong kesaktian Pancasila dan mengganggu keutuhan NKRI,"  Itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama seluruh elemen bangsa, (M.Datuk)

Artikel Terkait
Keluarga Besar IPDN Serahkan Bantuan Korban Banjir Bandang Tanah Datar Kepada Bupati Eka Putra
Silaturahmi Ikatan Keluarga Rao Rao (Ikrar) pusat Berlangsung Meriah, Ini Pesan Wakil Bupati Tanah Datar
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Artikel Terkini
Kebangkitan Nasional, Momentum Meraih Kedaulatan Melalui Indonesia Cerdas
Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia dan Keanggotaan OECD
Wujudkan Indonesia Emas 2045 Sektor Air, Menteri Basuki: Kuncinya pada Reformasi Kelembagaan
PNM Raih Penghargaan Skala Internasional Kategori Best Islamic Currency Deal - Indonesia
Keluarga Besar IPDN Serahkan Bantuan Korban Banjir Bandang Tanah Datar Kepada Bupati Eka Putra
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas