INDONEWS.ID

  • Sabtu, 28/05/2022 12:47 WIB
  • Indonesia Bakal Impor Daging dari Australia, Ini Penyebabnya!

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Indonesia Bakal Impor Daging dari Australia, Ini Penyebabnya!

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah bakal mengandalkan daging impor seiring dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini menyusul pasokan daging sapi dari Jawa Timur ke wilayah Jakarta, Banten, dan Bandung Raya saat ini dihentikan akibat pembatasan lalu lintas keluar masuk hewan.

Ketua Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengakui, bila pasokan daging sapi dari Jawa Timur ke sejumlah daerah di Indonesia terganggu akibat adanya wabah PMK.

Baca juga : Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia

"Ya, karena kejadian ini pasokan sapi Jawa Timur ke wilayah Jakarta, Banten, dan Bandung Raya sementara ditunda," ucap Arief Prasetyo Adi usai berkunjung di PG Krebet Baru Bululawang, Kabupaten Malang, pada Jumat petang (27/5/2022)

Sejauh ini stok daging sapi yang dibutuhkan di wilayah Jakarta, Banten, dan Bandung Raya disebut Arief masih aman.

Baca juga : Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD

Sebab sejauh stok daging sapi mengandalkan sapi lokal yang digemukkan di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya. Namun bila dirasa masih kurang pemerintah siap membuka kran impor daging sapi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kalau ada kekurangan, kita pasok daging sapi yang kita import dari Australia, India, dan Brasil. Sapi dari Australia ketat sekali pengawasan dan sertifikasinya, baik dari sisi kesehatan sampai kehalalannya. Karantinanya ketika sampai di Indonesia juga ketat," jelasnya.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Dirinya pun optimis pasokan daging sapi saat Hari Raya Idul Adha mendatang bakal tercukupi. Pasalnya ada impor hewan sapi hidup dan daging sapi beku dari negara yang disebutkan Arief tadi.

"Neraca pasokan sapi di Badan Pangan Nasional sampai juni positif hingga sekitar 30 ton. Yakni daging dari Australia, India, dan Brasil. Sapi hidup dari Australia, Sapi Frozen dari Brasil, dan Sapi Kerbau Frozen dari India," terangnya.*

Artikel Terkait
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Artikel Terkini
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas