INDONEWS.ID

  • Rabu, 01/06/2022 13:59 WIB
  • Haru! Cerita Warga di Ende Disambangi Presiden Jokowi Malam-malam

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Haru! Cerita Warga di Ende Disambangi Presiden Jokowi Malam-malam
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke rumah warga Margaretha Ripi (54), seorang ibu rumah tangga di RT 09 RW 03 Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, NTT pada pukul 20.51 Wita, Selasa (31/5/2022) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke beberapa rumah warga di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (31/5/22) malam. Aksi presiden yang mendadak itu sempat bikin kaget warga yang disambangi.

Margaretha Ripi (54), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kelimutu Kecamatan Ende Tengah yang rumahnya didatangi oleh Presiden Joko Widodo, Selasa malam menuturkan cerita harunya.

"Bapak Presiden saya baru lihat malam ini. Tuhan tolong e. Saya air mata jatuh. Saya bilang, bapa terima kasih sudah datang keadaan kami yang begini, datang tiba-tiba. Bapa kasih kami uang lima juta. Saya bilang saya tidak bisa balas apa-apa," kata Margaretha.

Margaretha bercerita bagaimana kelembutan Presiden yang akrab disapa Jokowi itu mampir ke rumahnya.

Awalnya, seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) datang dan menyampaikan niat untuk meminjam toilet. Margaretha pun tak berpikir yang aneh-aneh terkait kedatangan pengawal Presiden itu.

Tiba-tiba, suaminya berteriak menyuruh dia untuk keluar karena Presiden Jokowi sudah ada di depan rumah mereka. Margaretha menangis menyambut kedatangan Presiden. Dia menyebut orang nomor satu di Indonesia itu duduk di dalam rumah dan berbincang dengan mereka.

"Ibu kerja apa? Bapa kerja apa? Saya bilang bapa tukang, orang butuh dulu baru bapa pergi, kalau tidak bapa di rumah. Lalu kami duduk diam," kata Margaretha.

Mendengar cerita itu, Presiden pun memberikan uang tunai sebesar Rp5 juta dan sembako. Dia tidak henti-henti mengucapkan terima kasih kepada Presiden.

Kebahagiaan Margaretha sama dengan yang dirasakan oleh Yunance Katarina (42) yang terlebih dahulu menerima kedatangan Paspampres dan aparat TNI.

Dia menjelaskan, dua orang itu datang dari dua arah, lalu berhenti di rumah milik Margaretha untuk meminjam toilet.

Sepuluh menit berselang, Presiden muncul. Kejadian itu berlangsung pada pukul 20.51 Wita di RT 09 RW 03 Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, tepatnya di Gang Kaget.

"Mulai hari ini, gang ini kami namakan Gang Jokowi," kata dia berteriak kegirangan.

Yunance menyebut kehadiran Presiden Joko Widodo di malam hari itu mengobati rasa rindu warga yang sangat ingin bertemu Presiden. Dia tak menyangka sosok Presiden Joko Widodo sangat halus dan lembut dalam berkata pun bersikap.

Sebagai bentuk ucapan terima kasih atas perjumpaan mereka, Yunance memberikan dua buah baju bertuliskan Ema Kami yang dalam bahasa Indonesia berarti Bapa Kami. Baju itu merupakan baju yang hendak dijual untuk mencari dana bagi gereja di Kupang Timur.

"Saya jelaskan arti dari baju itu. Saya bilang satu untuk Bapa, satu untuk ibu Iriana. Lalu Bapa bilang: Luar biasa ya saya," kata Yunance menirukan ucapan Presiden.

Menurut Yunance, Presiden RI Joko Widodo tidak hanya ke rumah itu, melainkan berkunjung juga ke empat rumah lain dalam gang tersebut.

Dalam video yang direkam oleh anak dari Margaretha yang bernama Novita, tampak Presiden mengenakan jaket merah bertuliskan G20. Presiden pun meminta izin terlebih dulu sebelum masuk ke rumah.

"Boleh masuk?" tanya Presiden. Begitu dipersilakan masuk, Presiden mengatakan rumah itu bagus. Walau dengan bantuan cahaya senter dari telepon genggam, Presiden duduk dengan nyaman dan berbincang dengan keluarga.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas