INDONEWS.ID

  • Sabtu, 04/06/2022 12:49 WIB
  • Diundang Hadiri Silatnas KIB, Ini Komentar Ketum Projo Budi Arie Setiadi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Diundang Hadiri Silatnas KIB, Ini Komentar Ketum Projo Budi Arie Setiadi
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menyambut baik niat undangan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menghadiri Silaturahmi Nasional yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, hari ini Sabtu (4/6/22).

"Kami menyambut baik, siapa pun komponen dan elemen bangsa yang ingin bekerja sama dalam membangun dan memajukan bangsa," ujar Budi Arie kepada wartawan, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga : Pemerintah Kembali Lanjutkan Saluran Bantuan untuk Petani Gagal Panen Akibat Banjir

Budi mengatakan kehadirannya guna menghormati para koalisi partai, yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP. Budi mengaku pihaknya terbuka untuk bekerja sama demi Indonesia

"Projo itu kan ormas, bukan parpol. Jika ditanya kenapa kami diundang, jangan tanya ke kami, tapi tanyakan saja kepada pihak pengundang. Yang pasti prinsipnya kami selalu terbuka dan siap bekerja sama dengan segenap elemen bangsa. Mengurus negara sebesar Indonesia kan tidak bisa diurus satu kelompok saja. Perlu kerjasama dan gotong royong," jelasnya.

Baca juga : Menkominfo Sambut Baik Naskah Kajian Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik

Diketahui, parpol anggota KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP, bakal menandatangani perjanjian politik pada acara malam nanti.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menjelaskan kegiatan Silaturahmi Nasional ini merupakan ajang menunjukkan tradisi politik baru terkait pilpres. Zulkifli menyebut KIB menggagas tradisi bahwa koalisi dibentuk sebelum ada kesepakatan untuk mendukung bakal capres-cawapres tertentu.

Baca juga : #DemiIndonesia Cerdas Memilih: Menkominfo Dorong Pemilu Damai dengan Literasi Digital

"Biasanya koalisi dipertemukan oleh kepentingan, misalnya untuk mendukung pasangan calon tertentu. Tetapi kini berbeda," kata Zulkifli dalam keterangannya, Jumat (3/6).

"Di koalisi yang kami bentuk ini, koalisi justru dipersiapkan untuk menjadi platform terbuka yang bisa menarik berbagai kepentingan untuk disatukan menuju tujuan bersama," imbuhnya.

Zulkifli menuturkan Pemilu 2024 harus terselenggara dengan strategi politik yang lebih bermoral dan elegan. Politikus yang kerap disapa Zulhas itu juga ingin Pemilu 2024 terselenggara dengan prinsip mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Kami percaya bahwa Pemilu 2024 harus dikerjakan dengan jalan politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan," ucap Zulhas.

"Komunikasi antarsemua elemen, antarpartai politik, antarelite, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan, saling merangkul, mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi-pribadi dan golongan." sambung dia.*

Artikel Terkait
Pemerintah Kembali Lanjutkan Saluran Bantuan untuk Petani Gagal Panen Akibat Banjir
Menkominfo Sambut Baik Naskah Kajian Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik
#DemiIndonesia Cerdas Memilih: Menkominfo Dorong Pemilu Damai dengan Literasi Digital
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas