Bogor, INDONEWS. ID - Sambut HUT Bhayangkara, Polres Bogor gelar penanaman pohon. KM 0 hulu Ciliwung di Puncak, Bogor menjadi titik aksi penghijauan Minggu (12/6/2022).
Dalam aksi penanaman pohon di Telaga Warna, Desa Wisata Ciliwung ini, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin didampingi Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Dandim Kabupaten Bogor, Kejari Cibinong, Kepala BPN Kabupaten Bogor serta Wakapolres Bogor dan Kabag Ops dan Kasie Humas Polres Bogor.
AKBP Iman Imanuddin di lokasi penanaman mengatakan, ada 2.432 berbagai jenis pohon yang ditanam secara serentak hari ini di 76 titik yang tersebar di semua Kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Ada 2.432 pohon ditanam hari ini. Ada jenis cemara, mahoni, serta pohon buah dan pohon jenis keras. Kita harapkan ribuan batang pohon yang ditanam ini tumbuh, agar bisa menyerap air. Sedangkan 76 titik yang menjadi target penanaman ini, sesuai dengan usia Bhayangkara yang memasuki usia 76 tahun ini," kata AKBP Iman kepada wartawan dilokasi.
Kenapa hulu Ciliwung yang menjadi target penghijauan. Atas hal ini, orang nomor satu di jajaran kepolisian Kabupaten Bogor ini menegaskan, pelestarian alam di mulai dari hulu lalu tengah dan berakhir di hilir.
"Lestarikan alam dari 0 KM hulu Ciliwung, adalah komitmen kita bersama dalam mencegah timbulnya bemcana alam seperti longsor dan banjir. Bangun resapan air di hulu biar tidak banjir ditengah maupun hilir," tegas AKBP Iman sambil menambahkan, lahan di Kabupaten Bogor masih banyak yang akan ditanam untuk di hijaukan.
Ditempat yang sama, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengapresiasi langkah Polres Bogor yang menanam ribuan jenis pohon.
Menurut Iwan, Kabupaten Bogor merupakan daerah rawan bencana. Makan penanam pohon kali ini, merupakan solusi dari masalah yang kerap melanda wilayah Bogor, manakala hujan turun deras dengan intensitas tinggi.
"Kami akan meminta masyarakat untuk menanam pohon. Karena akan pohon bisa menyerap air yang jika hujan deras mengalir ke jalan. Tanam 1 rumah 1 pohon akan digelorakan. 1 hari 1 kebaikan sangat perlu dilakukan setiap warga masyatakat," ungkap Iwan.
Terkait dengan resapan air yang makin berkurang, karena menjamurnya hotel dan villa, Iwan akan meminta para pemilik hotel untuk melakukan konversi.
"Kalau pengusaha mau bangun hotel, kami akan minta akan bebaskan lahan untuk tanam pohon. Konversi bisa dilakukan, jika lahan resapan hotel yang dibangun tidak mencukupi,"katanya sambil menambahkan, penghijauan pinggir sungai akan menjadi suatu obyek wisata di hulu yang menarik. (yopi)