INDONEWS.ID

  • Kamis, 07/07/2022 12:59 WIB
  • Menteri Erick: Nasabah PNM Mekaar Naik 7,1 Juta

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Menteri Erick: Nasabah PNM Mekaar Naik 7,1 Juta

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, jumlah nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) naik 7,1 juta saat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, kata dia, jumlah nasabah PNM Mekar sebesar 5,6 juta, maka kini totalnya menjadi 12,7 juta.

"Ibu di desa yang pinjamannya Rp1 juta sampai Rp 4 juta di bawah grup BRI PNM Mekaar bisa tumbuh saat Covid-19 mencapai 7,1 juta. Kenapa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang lain tidak bisa?" ujar dia dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) ke 550 pelaku UMK di Surakarta yang disiarkan secara virtual, Rabu (6/7/2022).

Baca juga : PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

Ia menambahkan, ekonomi UMKM bisa tumbuh. "Artinya kalau kita mau kita bisa, di saat yang sulit kita buktikan ekonomi kita tumbuh," katanya.

Hadirnya kemudahan mendaftar Nomor Induk Berusaha melalui Online Single Submission (OSS) berbasis risiko, Erick yakin UMKM akan mudah mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Selain itu, BUMN dibidang perbankan juga mudah menyalurkan pembiayaan.

Baca juga : PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang

"Saya yakin dengan proses yang dimudahkan dengan sistem OSS dan NIB ini. Itu karena, selama ini pembiayaan UMKM sulit mendapatkan data sekarang lebih terbuka untuk mendapatkan data sehingga lebih tepat sasaran," kata Erick.

Lebih lanjut, kata dia, kolaborasi kementerian itu sangat penting. Tidak mungkin kementerian bisa sukses menjalankan program jika berdiri sendiri. Kementerian BUMN sangat senang bisa dilibatkan dalam mendorong pelaku UMKM untuk mendapatkan NIB.

Baca juga : KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar

"Ini sesuai instruksi bapak Presiden. Bapak Presiden selalu menekankan, basis pertumbuhan ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan," tuturnya.

UMKM harus dikedepankan tanpa membedakan dengan perusahaan-perusahaan besar yang telah menjadi pemain global.

"Ekonomi yang kita bangun ini harus seimbang dan presiden menekankan kita bukan negara kapitalis, bukan negara oligarki, tetapi negara yang jelas punya pondasi yang kuat yang didorong berdasarkan ekonomi kerakyatan UMKM," kata Erick.

Dia ingin menjadikan UMKM sebagai rantai pasok yang berkesinambungan supaya bisa beriringan dengan perusahaan besar.*

Artikel Terkait
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas