INDONEWS.ID

  • Senin, 18/07/2022 23:15 WIB
  • Pengamat: Elektabilitas Anies Bisa Menurun Setelah Tak Lagi Menjabat Gubernur

  • Oleh :
    • very
Pengamat: Elektabilitas Anies Bisa Menurun Setelah Tak Lagi Menjabat Gubernur
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 mendatang bisa menurun setelah selesai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober tahun ini.

Tingkat keterpilihan Anies bisa turun setelah lepas dari jabatan gubernur karena sudah tidak ada pemberitaan mengenai dirinya, dan itu akan membuatnya kesulitan untuk mendapat panggung jika berniat mencalonkan diri menjadi presiden.

Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komarudin di Jakarta, pada Senin (18/7).

"Kalau tidak punya jabatan, tidak punya posisi atau tidak jadi gubernur lagi ini menjadi tantangan tersendiri karena tidak punya panggung, tidak punya pemberitaan, tidak punya anggaran untuk membangun pencitraan itu. Kecuali dia punya panggung di tempat lain," katanya seperti dikutip Antaranews.com.

Menurut Ujang, kalau Anies mampu menjaga elektabilitasnya maka dia masih bisa bersaing untuk menjadi calon presiden.

"Tetapi kalau nanti jabatannya tidak ada kan bisa jadi nanti elektabilitasnya akan rendah atau turun. Nah, kalau itu terjadi, ya, akan sulit untuk bersaing di pencapresan," ujarnya.

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

Sebagai orang nonparpol, Anies harus memiliki elektabilitas yang tinggi agar dilirik parpol menjadi capres.

Menanggapi hasil survei Indopol yang menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih dukungan tertinggi dari publik, menurut Ujang keduanya memang memang bisa menarik pemilih muda jika partai pengusungnya bisa bekerja sama.

"Kalau formulanya NasDem mendukung Anies, Demokrat mendukung AHY baru ketemu, ditambah dengan kekuatan dari PKS," ujarnya. ***

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP

 

Baca juga : Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
Artikel Terkait
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
Artikel Terkini
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas