Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjalin kerja sama dengan sejumlah asosiasi untuk mempercepat Program Strategis Nasional (PSN), khususnya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pada Rabu (10/08/2022), Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto melakukan pertemuan dengan beberapa asosiasi, yaitu Masyarakat Ahli Survei Kadaster Indonesia (MASKI); Ikatan Surveyor Indonesia (ISI); serta Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial (APSPIG).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Menteri, Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta ini membahas soal peran dari masing-masing asosiasi. MASKI sebagai wadah bernaungnya Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KJSB) beserta anggotanya di seluruh Indonesia. Kemudian, ISI sebagai asosiasi profesi bidang survei dan pemetaan. Sedangkan APSPIG, sebagai wadah organisasi dari perusahaan-perusahaan swasta nasional yang kegiatan usahanya mengkhususkan pada bidang Survei Pemetaan (Surta) dan Informasi Geospasial.
Ketiga asosiasi tersebut secara aktif ikut membantu Kementerian ATR/BPN dalam program PTSL. Terkait hal ini, Menteri ATR/Kepala BPN berharap agar MASKI, ISI, dan APSPIG dapat mendorong penyelesaian peta bidang tanah di seluruh Indonesia. Menurut Hadi Tjahjanto, peran ketiga asosiasi juga dibutuhkan mengingat terbatasnya tenaga _surveyor_ internal yang Kementerian ATR/BPN miliki.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa; Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Suyus Windayana; Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, Tri Wibisono; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati; serta perwakilan dari MASKI, ISI, dan APSPIG. (Lka)