INDONEWS.ID

  • Minggu, 14/08/2022 08:15 WIB
  • RIP! Satu Pemain Tewas Tersambar Petir saat Pertandingan Sepak Bola di Sukabumi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
RIP! Satu Pemain Tewas Tersambar Petir saat Pertandingan Sepak Bola di Sukabumi
Lapang Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar

Jakarta, INDONEWS.ID - Edi Kurniawan (45) warga Kampung Cangkorah, RT 008/004, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat tersambar petir ketika tengah menjalani laga persahabatan antara Pepermi FC dan YGS FC di Lapangan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Sabtu (13/8).

"Korban meninggal dunia diketahui bernama Edi Kurniawan (45) warga Kampung Cangkorah, RT 008/004, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin di Sukabumi.

Baca juga : Tandang Ke Thailand, Trisakti FC Ikuti Kejuaraan di VVIP ASEAN Championship 2019

Kejadian tersebut berawal saat laga persahabatan Pepermi FC versus YGS FC berlangsung di Lapang Korpri Cisaat. Saat pertandingan baru memasuki menit ke-15, tiba-tiba petir menyambar beberapa kali.

Wasit yang melihat kondisi cuaca kurang bersahabat meminta pertandingan dihentikan sementara.

Baca juga : Jelang Duel Persija vs Persib, Polisi Imbau Bobotoh Tak Ke Jakarta

Namun tiba-tiba petir menyambar kembali. Seluruh pemain, penonton, dan panitia terkejut melihat salah satu pemain Pepermi FC bernomor punggung 13 atas nama Edi Kurniawan tergelak di tengah lapang.

Petugas kesehatan pun menuju tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama. Akan tetapi, korban sama sekali tidak merespons, kemudian mereka bawa ke RS Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sayangnya nyawa pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini tidak tertolong.

Baca juga : PSSI Akan Gandeng APPI Untuk Keselamatan Pemain Selama Bertanding

Setelah visum et repertum, terdapat sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya akibat sambaran petir. Setelah menjalani pemeriksaan, jenazah pesebak bola ini pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Sebelum terjadi musibah ini, kata Zainal, pihak pengelola stadion dan wasit meminta untuk menunda pertandingan karena hujan, apalagi beberapa kali bunyi petir.

Akan tetapi, sebelum wasit meniup peluit tanda penundaan pertandingan, petir menyambar lagi, kemudian mengenai salah seorang pemain sepak bola yang berada di tengah lapangan.

"Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan kejadian itu. Kasus kematian salah seorang pesepak bola tersebut murni akibat musibah atau tersambar petir," ujarnya. Dikutip dari Antara.*

Artikel Terkait
Tandang Ke Thailand, Trisakti FC Ikuti Kejuaraan di VVIP ASEAN Championship 2019
Jelang Duel Persija vs Persib, Polisi Imbau Bobotoh Tak Ke Jakarta
PSSI Akan Gandeng APPI Untuk Keselamatan Pemain Selama Bertanding
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas