INDONEWS.ID

  • Selasa, 23/08/2022 20:30 WIB
  • Pefindo Sematkan Peringkat idAA untuk Rancangan Obligasi Berkelanjutan V PNM Rp10 Triliun

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pefindo Sematkan Peringkat idAA untuk Rancangan Obligasi Berkelanjutan V PNM Rp10 Triliun

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan V PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan nilai sebesar-besarnya Rp10 triliun.

Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk PNM dan obligasi perusahaan yang masih beredar, serta peringkat idAA(sy) untuk sukuk perusahaan yang masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.

Baca juga : Beri Peringkat idAA+, Pefindo Sebut PNM Punya Kas Internal Rp1,3 T dan Fasilitas Kredit Rp12 T untuk Bayar Utang

"Peringkat merefleksikan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia, posisi bisnis yang sangat kuat, dan juga likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh biaya operasional yang tinggi dan kualitas aset yang moderat," tulis Pefindo melalui siaran pers, dikutip Sabtu (20/8/2022).

Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan apabila ditemukan kemungkinan dukungan yang lebih kuat dari Pemerintah Indonesia. Hal ini juga harus diikuti dengan peningkatan profil bisnis dan kinerja keuangan PNM.

Baca juga : Top! Bayar Utang Jatuh Tempo, Pefindo Beri Rating idAA Plus untuk PNM

Sebaliknya, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika terdapat pengurangan material dalam dukungan dan komitmen dari Pemerintah Indonesia.

Tekanan penurunan tersebut juga dapat muncul jika PNM menghadapi penurunan signifikan dalam indikator keuangannya, tanpa adanya indikasi dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia maupun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Baca juga : Pefindo Beri Peringkat idAA untuk Obligasi PNM

Adapun, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia adalah sangat kuat.

PNM merupakan lembaga keuangan yang memiliki fokus untuk menyediakan pembiayaan dan bantuan teknis untuk sektor mikro, kecil, menengah (UMKM), dan juga koperasi. Entitas ini telah berada di bawah BBRI seiring langkah pemerintah membentuk holding mikro.

Per tanggal 31 Maret 2022, PNM memiliki 62 kantor cabang, 633 unit ULaMM, dan 3.251 kantor Mekaar yang berfokus pada pembiayaan ultra mikro di seluruh Indonesia, menyediakan produk dan layanannya kepada lebih dari 11,7 juta klien aktif.

Artikel Terkait
Beri Peringkat idAA+, Pefindo Sebut PNM Punya Kas Internal Rp1,3 T dan Fasilitas Kredit Rp12 T untuk Bayar Utang
Top! Bayar Utang Jatuh Tempo, Pefindo Beri Rating idAA Plus untuk PNM
Pefindo Beri Peringkat idAA untuk Obligasi PNM
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas