INDONEWS.ID

  • Minggu, 28/08/2022 20:01 WIB
  • Mendagri Tito Turun Langsung Dorong Pemda Jambi Kendalikan Laju Inflasi

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Tito Turun Langsung Dorong Pemda Jambi Kendalikan Laju Inflasi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (Foto:Dok.Kemendagri)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian turun langsung mendorong pemerintah daerah (Pemda) Jambi agar dapat mengendalikan laju inflasi.

Pasalnya, berdasarkan data yang dikantonginya, laju inflasi di Provinsi Jambi mencapai 8,55 persen per Juli 2022. Meski angka tersebut masih tergolong dalam kategori inflasi rendah, namun penanganan tetap diperlukan agar tak semakin naik.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah

"Masih ringan, tapi kita perlu waspadai jangan sampai masuk inflasinya, masuk ke angka yang (kategori) sedang," ujar Mendagri usai memimpin rapat dengan Gubernur Jambi, bupati/wali kota se-Jambi, dan lembaga terkait lainnya mengenai pengendalian inflasi di Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Mahligai 9 Bank Jambi, Sabtu (27/8/2022).

Berdasarkan laporan yang disampaikan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Mendagri mengapresiasi karena Gubernur dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah bergerak cepat usai pemerintah pusat mengumumkan laju inflasi di daerah.

Baca juga : Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi

Dalam rapat tersebut, diketahui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi telah bergerak cepat mengevaluasi penyebab tingginya laju inflasi.

"Tadi ada beberapa komoditas (yang naik harganya) ya, mungkin sudah disampaikan Bapak Gubernur juga ke media, mulai masalah harga cabai merah, ada bawang merah, dan lain-lain," terangnya.

Baca juga : Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global

Hal itu menunjukkan TPID Provinsi Jambi yang dipimpin Gubernur telah mengetahui masalah yang dihadapi. Kemudian turut dipaparkan pula solusi dan penanganan inflasi, baik jangka pendek maupun menengah utamanya dalam mengatasi kenaikan harga sejumlah komoditas.

"Baik dengan kerja sama antardaerah, kerja sama dengan teman-teman TNI, menanam cabai untuk menambah suplai (komoditas)," terangnya.

Mendagri menegaskan, inflasi hanya dapat ditangani dengan kerja bersama. Karenanya, penanganan itu tak bisa hanya mengandalkan Pemrov.

Dia menegaskan, perlunya dukungan dari jajaran pemerintah kabupaten maupun kota. Apalagi agregat laju inflasi di tingkat provinsi merupakan akumulasi dari capaian di tingkat kabupaten/kota.

"Oleh karena itu tadi saya minta kepada BPS (Badan Pusat Statistik) dan BI (Bank Indonesia) kalau bisa juga ada angka dievaluasi secara reguler inflasi di tingkat II (kabupaten/kota)," terangnya.

Dengan langkah tersebut, lanjut Mendagri, dapat diketahui daerah mana saja yang kinerjanya bagus maupun sebaliknya. Mendagri mengingatkan agar semua kepala daerah bergerak menangani persoalan inflasi.

Ketika melihat adanya kenaikan harga, kepala daerah harus segera melakukan penanganan. Penanganan tersebut dapat didukung dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dimiliki masing-masing daerah.

Apabila pemerintah kabupaten/kota tidak dapat mengatasi persoalan inflasi di daerahnya, maka perlu melaporkannya kepada pemerintah provinsi untuk diberi bantuan penanganan. Begitu pula dengan persoalan yang tak dapat ditangani pemerintah provinsi agar melaporkannya kepada Kemendagri sehingga bisa ditindaklanjuti.

"Nanti di tingkat pusat kami akan menyampaikan kepada kementerian terkait, dalam rapat kabinet saya akan sampaikan ke Bapak Presiden," tandas Mendagri.

Di lain sisi, Mendagri juga mengingatkan agar para pengusaha tidak menimbun komoditas sehingga mengakibatkan kelangkaan dan membuat harga semakin naik. Jika mendapati adanya penimbunan, kepala daerah dapat melakukan penindakan, seperti mencabut izin usaha atau penegakan hukum.*

Artikel Terkait
Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Artikel Terkini
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas