INDONEWS.ID

  • Senin, 29/08/2022 10:35 WIB
  • Pengamat: Partai Politik Harus Terbuka pada Capres Alternatif

  • Oleh :
    • very
Pengamat: Partai Politik Harus Terbuka pada Capres Alternatif
Calon presiden alternatif. (Ilustrasi: Jawapos.com)

Jakarta, INDONEWS.ID – Tantangan pembangunan Indonesia ke depan akan semakin kompleks. Untuk itu, dibutuhkan calon presiden (capres) yang bisa menjawabi tantangan tersebut. Sementara, calon presiden yang dimunculkan masih berwajah lama. Karena itu, partai politik diminta untuk berani mengusung capres alternatif.

Sejumlah pengamat politik melalui keterangan pers yang diterima pada Senin (29/8) mengatakan partai perlu mengusung bakal capres alternatif untuk menjawab tantangan pembangunan Indonesia ke depan.

Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti misalnya mengatakan perlu upaya serius untuk mencari figur yang tidak sekadar populer.

"Perlu adanya upaya serius dari partai politik saat ini untuk mencari figur baru yang bukan sekadar populer, tetapi paham betul mengenai relevansi pembangunan Indonesia pasca-2024," ujar Ray Rangkuti.

Dia menyebutkan sejumlah nama di luar partai politik yang perlu dicermati, seperti Jimly Asshiddique untuk pembangunan demokrasi dan Ilham Habibie untuk pengembangan teknologi.

Saat ini, katanya, terdapat stagnasi elektabilitas figur partai yang kerap digadang jelang Pilpres 2024, sehingga ada kemungkinan terjadi kebosanan dengan nama-nama tersebut. Namun, karena masih belum memasuki masa kampanye, maka kemungkinan nama-nama tersebut akan terus bertahan.

Arif Susanto dari Exposit Strategic menambahkan partai politik perlu lebih terbuka untuk melihat potensi pemimpin.

Selain kriteria calon yang harus selaras dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an, menurut Arif, wawasan elite juga tidak boleh terjebak dalam eksklusivisme kepartaian. Sebab, katanya, pada akhirnya pemilu bukan semata tentang peluang kemenangan, tetapi juga kesempatan melakukan transformasi kepemimpinan dan pembangunan nasional.

Selain itu, tokoh-tokoh potensial harus lebih aktif terlibat dalam diskursus politik, termasuk mengemukakan inovasi dan terobosan guna memperkaya gagasan politik nasional.

Sementara itu, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Indonesia (FORMAPPI) Lucius Karus mengatakan kemungkinan bakal capres alternatif masih cukup tinggi.

Baca juga : Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL

Menurutnya, pengalaman Indonesia dalam mengusung calon pemimpin alternatif dapat terlihat saat kemunculan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Partai politik dapat memberikan ruang bagi figur alternatif yang penuh gagasan serta dapat menjawab tantangan pembangunan di Indonesia. Lebih jauh, proses ini dapat dilakukan oleh partai politik dengan melihat dinamika di masyarakat melalui hasil survei terkait dukungan terhadap tokoh-tokoh yang bersaing. ***

 

Baca juga : Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Artikel Terkait
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Artikel Terkini
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas