INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/09/2022 09:40 WIB
  • Ketua Banggar: DPR Memahami Keinginan Buruh Membentuk Pansus

  • Oleh :
    • very
Ketua Banggar: DPR Memahami Keinginan Buruh Membentuk Pansus
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS. ID - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah buka suara soal permintaan buruh agar DPR membentuk panitia khusus (pansus) kenaikan harga BBM. Said mengatakan DPR sejatinya mengetahui tujuan yang hendak dicapai jika membentuk pansus.

"Saya bisa merasakan, bisa mengerti, bahwa para pendemo minta dibentuk pansus. Kita tidak menyederhanakan soal, karena ketika kawan-kawan pendemo minta pansus dan kami sesungguhnya paham dan tahu apa yang hendak dicapai," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Baca juga : SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol

Tapi, di sisi lain, Said menjelaskan kenaikan harga BBM saat ini tidak bisa dihindari. Said menyebut hal ini merupakan masalah internasional. Dia memastikan nilai anggaran subsidi masih tetap Rp 502 triliun dan tidak diotak-atik.

"Kan memang tidak bisa dihindari bahwa problem ini problem internasional, problem dunia, bukan hanya kita. Bahwa kita ini sampai berdarah-darah Rp 502 triliun subsidinya itu harus diakui, subsidi itu tidak diotak-atik, tetap Rp 502 triliun," ujarnya.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

Ketua DPP PDIP ini lantas mengatakan kenaikan harga BBM ini juga karena adanya migrasi dari Pertalite saat harga Pertamax dinaikkan lebih awal saat itu. Menurutnya, hal itu hanya akan menguntungkan kelas menengah atas.

Sebelumnya, massa buruh meminta DPR RI membentuk pansus terkait kenaikan harga BBM. Jika tuntutan ini tidak diwujudkan, massa buruh meminta DPR bertanggung jawab jika ada kerusuhan sosial.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

"Kita memastikan panja atau pansus. Jika tidak dibentuk, DPR bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan sosial," ujar Presiden KSPI Said Iqbal kepada wartawan di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Presiden Partai Buruh itu mengatakan hal tersebut menjadi satu-satunya tuntutan massa buruh terkait demo penolakan kenaikan harga BBM hari ini depan gedung DPR.

"Tuntutan kali ini hanya satu, DPR membentuk panja. Sudah terlalu lama suarakan suara rakyat, kamu punya hak, kamu punya hak interpelasi. DPR, gunakan ini. Saya percaya Presiden Jokowi bersama rakyat," katanya. (MWD)

Artikel Terkait
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Artikel Terkini
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas