indonews (Ukraina) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tetap memikirkan sepakbola di tengah kesibukan melawan Rusia di medan perang. Ia membidik jadi penyelenggara Piala Dunia 2030.
Tuan rumah 2030 memang belum diputuskan sementara penyelenggara FIFA World Cup 2026 sudah jatuh pada AS, Kanada dan Meksiko.
Ukraina tak sendirian. Negeri ini bergabung dengan Spanyol dan Portugal sebagai tuan rumah bersama. Aliansi ini rencananya akan diumumkan pada Rabu (5 Oktober) esok di markas UEFA (Federasi Sepakbola Eropa).
Negara ini bersatu dengan harapan sepakbola akan bisa mengembalikan persatuan dan kedamaian yang sudah sempat tercabik di Eropa akibat perang.
Asumsinya, pada 2030 nanti perang Ukraina dan Rusia sudah berakhir dan kerusakan infrastruktur bisa dibangun lagi.
Ukraina sendiri sudah berpengalaman menghelat event besar seperti Kejuaraan Eropa 2012 bersama Polandia. Negeri ini juga berkompetisi pada Piala Dunia Jerman 2006. Langkahnya terhenti di quarter final setelah dikalahkan Italia.
Langkah timnas Ukraina menuju Qatar 2022 terhenti di babak playoff melawan Wales pada Juni lalu. Saat para pemainnya tidak dalam kondisi fit lantsaan tak ada liga domestik karena situasi perang.
Negara peminat PD 2030 ternyata tak hanya 3 negara di atas. Dikutip dari The Times, yang ikut kirim propasal adalah Argentina, Uruguay, Chile dan Paraguay dari kubu Amerika Selatan.
Ada juga Maroko, Yunani, Mesir, Arab Saudi, China, Korsel dan Australia.
FIFA akan menyeleksi semuanya dengan berbagai persyaratan yang jelas tak mudah. Yang utama adalah keamanan dan infrastruktur pendukungnya sesuai standar badan sepakbola dunia itu.
Siapa yang siap dan terpilih jadi host PD 2030 akan diumumkan FIFA pada kongres mereka di 2024. Loloskah Ukraina? (rnp)