Piala Dunia Qatar 2022

Hamburkan Dana Lebih Dari Rp 3.100 Triliun, Qatar Jadi Ajang Piala Dunia Termahal Sepanjang Sejarah

Oleh : Rulin Purba - Minggu, 02/10/2022 19:49 WIB

Lusail Stadium dengan fasilitas ultra modern, sarana utama hajatan Piala Dunia 2022 Qatar. (Foto: ist)

indonews (Qatar) - Piala Dunia 2018 Rusia `hanya` menghabiskan total dana 11,6 miliar USD. Empat tahun kemudian, Qatar menjadi tutuan rumah Piala Dunia 2022. Biayanya 20 kali lipat dari yang dikeluarkan Rusia, yakni 220 miliar USD atau lebih dari Rp 3.100 Triliun. 

Sangat tak mudah menjadi penyelenggara World Cup meski negara peminatnya rela antri 4, 8 bahkan sampai 12 tahun ke depan. Prestasi sepakbola negara tuan rumah sama sekali tak jadi pertimbangan menjadi tuan rumah. Yang jadi prioritas FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) adalah keamanan dan infrastruktur pembangunan dari negara kandidat.

Itu mencakup sarana hotel dan stadion berkelas dunia dengan jumlah memadai, sarana bandara dan jaringan transportasi umum, jalan raya, dan berbagai bidang terkait. Dalam hal penyediaan seluruh fasilitas yang ditetapkan FIFA itulah membuat Qatar harus mengeluarkan dana jauh lebih besar. Mereka belum memiliki fasilitas yang sesuai standar FIFA, dan harus dibangun begitu dapat jatah tuan rumah 2022 sejak beberapa tahun silam.

Secara ringkas hal itu menjelaskan mengapa biaya Qatar jauh melampaui negara penyelenggara sebelumnya seperti Jerman 2006, Afsel 2010, Brasil 2014 dan yang terakhir di Rusia 2018 karena negara-negara ini sebelumnya suah memiliki fasilitas yang memadai. Sedangkan negeri kaya di Timur Tengah ini harus membangun banyak stadion baru dan infrastruktur lainnya, karena semuanya dikaitkan dengan rencana pembangunan nasional Qatar 2030. Meski dibangun untuk menunjang Piala Dunia 2022, namun sebagian besar dana yang digelontorkan justru untuk fasilitas di luar sepakbola. Untuk pembangunan stadion, misalnya, tercatat hanya mengeluarkan total dana 10 miliar USD. Termasuk pembangunan Lusail Stadium yang ultra modern.

Contohnya adalah jaringan transportasi bawah tanah yang menelan biaya tersendiri sebesar 36 miliar USD dan pengembangan Bandara Internasional Hamad sebesaar 16 miliar USD. Betul, itu dibangun untuk memudahkan transportasi pengunjung hajatan Piala Dunia yang diperkirakan sekitar 1,2 juta orang, tapi itu juga bagian dari program Qatar 2030.

Direktur Eksekutif Komunikasi FIFA World Cup Qatar 2022 penyelenggaraan turnamen akbar ini tak lepas dari apa yang disebut Qatar 2030 itu yang antara lain di dalamnya adalah program urbanisasi besar-besaran yang pada ujungnya adalah kepentingan pengembangan industri nasional di banyak sektor.

Jumlah dana 220 miliar USD itu seluruhnya masuk dalam anggaran penyelenggaraan Piala Dunia 2022 karena semua proyek fisik yang dilakukan terkait dengan Piala Dunia. Karena itu wajar kalau Qatar menjadi tuan rumah termahal sejauh ini. Kalaupun ada tuan rumah berikutnya yang bisa mendekati atau bahkan melampaui jumlah itu bisa jadi adalah Piala Dunia 2028 yang digelar bersama Amerika Serikat, kanada, dan Meksiko. (rnp)

Berikut adalah total biaya penyelenggaraan Piala Dunia 1994-2022:

1994 AS: $0,5 miliar

1998 Prancis: $2,3 miliar

2002 Jepang: $7 miliar

2006 Jerman: $4.3 miliar

2010 Afrika Selatan $3.6 miliar

2014 Brasil: $15 miliar

2018 Rusia: $11.6 miliar

2022 Qatar: $220 miliar

Artikel Terkait