INDONEWS.ID

  • Senin, 10/10/2022 08:11 WIB
  • PNM Fasilitasi Nasabah Mekaar Studi Banding ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
 PNM Fasilitasi Nasabah Mekaar Studi Banding ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung
Nasabah PNM (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menyelenggarakan studi banding kepada 11 orang nasabah Mekaar wilayah Sumatera ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Bandung. Kegiatan yang digelar melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM itu berlangsung selama dua hari pada Jumat-Sabtu (06-07/10/22).

Kegiatan yang bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan dalam bidang pertanian dihadiri oleh Atep Iyan, selaku Pemimpin Cabang Cimahi, YR. Wijayandaru, selaku Kepala Bagian Publikasi dan Branding Nasabah Divisi PKU, Lusiana sebagai Kepala Bagian Hubungan Eksternal Divisi PKU, dan hadir juga Presiden Direktur ALEC Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Bapak Irfan Sadikin secara daring, serta Silvie Fauzi sebagai narasumber dari Ponpes Al-Ittifaq.

Baca juga : Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA

Studi banding kali ini divisi PKU mengemas konsep Training of Trainer (ToT) untuk menjadikan nasabah yang hadir dalam kegiatan ini siap menjadi trainer (pembicara) yang mampu memberikan ilmunya kepada nasabah lain ketika mereka sudah sampai di wilayah masing-masing.

Dan untuk PNM sendiri kegiatan ini sebagai sarana PNM dalam memantau perkembangan nasabah atau nasabah naik Kelas dan juga menjaga dan meningkatkan loyalitas nasabah dan bisa memberikan kebanggaan menjadi nasabah PNM. Peserta studi banding berasal dari seluruh Cabang PNM di wilayah Sumatera yaitu, 11 peserta, dari Aceh hingga Bandar Lampung, serta terdapat 3 orang pendamping (PIC PKU) yang wajib mendampingi peserta sampai dengan memonitoring peserta pasca kegiatan studi banding.

Baca juga : Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global

Atep Iyan selaku pemimpin Cabang Cimahi mengatakan, Pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga modal yaitu modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabahnya. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan social.

“Kegiatan studi banding ini merupakan modal intelektual berupa pelatihan pendampingan dari program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha. Diharapkan nasabah yang diundang dapat meningkatkan pola bisnis yang ada disini untuk di impelmentasikan di daerahnya.” Jelasnya

Baca juga : Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia

Selain itu, Atep juga menuturkan Pada hari pertama kegiatan para nasabah belajar di Aula Ponpes Al-Ittifaq tentang pengenalan ilmu pertanian, SOP Budidaya dalam Pertanian, Tata Cara Pembuatan Pupuk , serta sharing masalah hama hingga semua nasabah belajar bagaimana cara pengemasan secara sederhana sehingga nantinya nasabah bisa praktek di wilayah masing-masing dengan menggunakan alat yang sederhana. Dan pada hari kedua, nasabah diajak berkeliling kebun pertanian di Ponpes Al-Ittifaq, ada beraneka ragam jenis sayur dan buah yang ditanam, seperti jeruk, buah tin dan strarberry, ada pula bercocok tanam dengan cara hidroponik yang cocok digunakan di pemukiman yang sempit lahan.

“Selain itu peserta studi banding diajak berkeliling peternakan dan belajar sedikit ilmu tentang peternakan di Ponpes Al-Ittifaq.” Tutur Atep.

Melalui video virtual, Bapak Irfan Sadikin selaku Presiden Direktur ALEC Pondok Pesantren Al-Ittifaq, mengatakan Ibu-ibu yang hadir di Al-Ittifaq ini sangat beruntung, karena tidak semua nasabah mendapat kesempatan yang sama.

“Saya harap 2 hari ini dapat menjadi inspiratif untuk bekal ibu-ibu kedepannya.” Pungkas Irfan

Di kegiatan studi ini salah satu nasabah PNM Pematang Siantar Rosmariahnih mengatakan senang sekali dengan program studi banding dari PNM,

“saya jadi banyak ilmu terutama di bidang pertanian sehingga kami bisa berkembang dan memenuhi kebutuhan dapur kami dan bisa berbagi ilmu nantinya ditempat kami. Terimakasih dan sukses terus PNM” katanya.*

Artikel Terkait
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas