INDONEWS.ID

  • Rabu, 12/10/2022 18:34 WIB
  • Immanuel Ebenezer: PDI Perjuangan Harus Berlaku Adil Terhadap Ganjar Pranowo

  • Oleh :
    • very
Immanuel Ebenezer: PDI Perjuangan Harus Berlaku Adil Terhadap Ganjar Pranowo
Bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Foto: Ist)

JAKARTA, INDONEWS.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) diminta untuk berlaku adil terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagaimana halnya memperlakukan Puan Maharani. PDI Perjuangan harus berlaku adil mulai dari dalam pikiran dengan melepas “ikatan tali di kaki Ganjar Pranowo”.

Karena itu, PDI Perjuangan harus memberi perlakuan yang layak dan setara kepada para kader yang dinilai pantas maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.

Baca juga : SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol

“Sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan,” kata Immanuel Ebenezer Ketua Ganjar Pranowo Mania, di Jakarta Rabu (12/10).

Imanuel menyambut baik pernyataan resmi PDI Perjuangan bahwa Capres PDI Perjuangan baru akan diumumkan Juni 2023.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

Oleh karena itulah, jika PDI Perjuangan adil sejak dalam pikiran, maka kaki Ganjar Pranowo jangan diikat lagi, seperti halnya kaki Puan Maharani yang bebas melangkah. Biarkan masyarakat bebas memilih, dan PDI Perjuangan tinggal memantau hasil elektabilitas para kader tersebut.

“Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi,” tandasnya.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Immanuel menilai bahwa mayoritas kader PDI Perjuangan tidak berani bersuara. Padahal, katanya, elektabilitas Puan Maharani masih sangat sulit dikerek (ditingkatkan) lagi.

“Seperti misalnya ketika membagi kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias. Ini bukan promosi baik,” ujarnya.

Jika Ganjar tidak menjadi Capres PDI Perjuangan, maka menurut Immanuel, akan banyak pemilih muda yang meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDI Perjuangan.

Immanuel mengatakan, sangat menyayangkan jika PDI Perjuangan melewatkan kesempatan untuk menjadi “jawara di Senayan tiga kali berturut-turut”.

“Sudah seharusnyalah PDI Perjuangan memetik pelajaran dari Partai Gerindra, bagaimana Prabowo Subianto telah memberi efek ekor jas yang sungguh-sungguh kepada Gerindra,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Artikel Terkini
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas